Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Metode Ilmiah

-METODE ILMIAH

Add caption
Dalam buku Schaum outline dijelaskan bahwa pengertian metode ilmiah atau metode saintifik ialah langkah langkah kerja rutin dari saintis saintis aktif seiring dibimbingnya mereka oleh keingintahuan untuk mempelajari keteraturan dan hubungan di antara fenomena fenomena yang mereka pelajari.
Penerapan memikiran sehat setepat-tepatnya dalam penelitian  dan analisis data juga merupakan pengertian metode ilmiah atau metode saintifik.
Dalam pengertian metode ilmiah yang terbaharui, dikembangkan oleh Francis Bacon (1561-1626) bahwa pengertian metode ilmiah ialah serangkaian langkah langkah berupa melaksanakan identifikasi masalah, mengumpulkan data dalam cakupan problem yang ada, memilah data untuk mencari hubungan, merumuskan hipotesis atau dugaan ilmiah sementara, menguji hipotesis secara sempurna dan mengonfirmasi hipotesis/dugaan ilmiah apabila terdapat temuan temuan gres dalam eksperimen yang dilakukan. Langkah langkah ilmiah tersebut dilakukan secara sistematis dan berurut.
Diterangkan dalam wikipedia, pengertian metode ilmiah atau proses ilmiah (scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Scientis atau para peneliti/ilmuwan melaksanakan  pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya sehingga sanggup menjelaskan fenomena alam. Prediksi atau hipotesis yang dibentuk berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melaksanakan eksperimen. Apabila hipotesis tersebut lolos uji melalui eksperimen berkali-kali baik oleh satu peneliti ataupun oleh peneliti lain, hipotesis tersebut sanggup menjadi suatu teori ilmiah. Saintis atau para peneliti mungkin tertarik pada aspek aspek yang berbeda dari alam, tetapi mereka semua memakai pendekatan intelektual yang serupa untuk mengarahkan penyelidikan penyelidikannya yaitu metode ilmiah.
Dari sumber lain dijelaskan bahwa pengertian metode ilmiah atau method of scientific ialah suatu cara mencari dan mengungkapkan kebenaran dengan ciri obyektivitas. Disini kebenaran yang diperoleh secara konsepsional atau deduktif saja tidak cukup; harus diuji secara empiris.
Terakhir, pengertian metode ilmiah berdasarkan sumber luar bahwa metode ilmiah ialah proses dimana para ilmuwan, secara kolektif dan dari waktu ke waktu, berusaha untuk membangun sebuah representasi dunia atau tanggapan dari fenomena fenomena yang ada secara akurat (dapat diandalkan, konsisten dan sangat obyektif). The scientific method is the process by which scientists, collectively and over time, endeavor to construct an accurate (that is, reliable, consistent and non-arbitrary) representation of the world.

Langkah Langkah Metode Ilmiah
Langkah pertama yang harus dilakukan para peneliti ialah merumuskan problem yang sanggup dicari jawabannya. Ini merupakan langkah pertama metode ilmiah. Jawaban dari rumusan problem umumnya meliputi klarifikasi yang berafiliasi dengan tatanan atau proses di alam. Banyak peneliti lebih tertarik terhadap prosedur kerja alam dibandingkan pertanyaan pertanyaan mengenai tujuan akhir.
Setelah sebuah pertanyaan diajukan dalam bentuk rumusan masalah, langkah metode ilmiah yang selanjutnya  ialah mencari tanggapan dengan jalan mengumpulkan data yang relevan dengan problem tersebut. Langkah metode ilmiah ini sangat menentukan metode ilmiah selanjutnya. Data tersebut sanggup diperoleh dari pengamatan, pengukuran, perhitungan, dan pengulasan data data ataupun catatan lama, yang disortir/dipilah dengan penuh kesadaran sehingga ditemukan keteraturan dan hubungan dari apa yang kita rumuskan.
Langkah metode ilmiah yang selanjutnya ialah pengajuan dugaan ilmiah atau kerennya disebut tebakan ilmiah dan lebih terkenal lagi dengan kata "hipotesis". Dengan adanya hipotesis, suatu penelitian akan berada dalam kerangka kerja yang konseptual. Hipotesis akan menjadi kerangka dimana pemahaman ilmiah menjadi terstruktur. Pada umumnya, hipotesis merupakan generalisasi yang mendeskripsikan keadaan keadaaan usang dalam ruang lingkup penyelidikan. Perumusan hipotesis yang berhasil merupakan ciri dari imajinasi ilmiah yang kreatif. Dalam metode ilmiah, menciptakan suatu hipotesis memakai logika induktif. Dengan kata lain, menciptakan suatu hipotesis itu dengan mengambil hal hal tertentu yang sifatnya khusus, spesifik dan kemudian membuatnya menjadi hal umum yang kemudian akan diuji di eksperimen. Oleh alasannya ialah itu metode ilmiah sering disebut dengan metode induksi.
Harus diingat bahwa saintis jarang mengikuti langkah langkah yang telah dijabarkan sebelumnya secara kaku. Hipotesis sanggup saja mendahului akumulasi data yang sesungguhnya, ata data sanggup saja diakumulasi dan dianalisis bersamaan dengan dikembangkannya hipotesis ketimbang melaksanakan semua itu secara berurutan. Selain itu, walaupun para peneliti kreatif dan sekaligus sangat ingin tau dengan proses pemikiran mereka, keingintahuan sanggup jadi dibatasi oleh pandangan pandangan sebelumnya yang telah diterima. Oleh alasannya ialah itu, perubahan teori teori yang telah ada jarang terjadi.
Langkah langkah Metode Ilmiah
Merumuskan masalah: Langkah pertama dalam melaksanakan suatu penelitian ialah merumuskan masalah. Hal ini bertujuan untuk memperjelas problem yang akan dipecahkan. Perumusan problem dilakukan dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan
Menyusun perencanaan penelitian: langkah langkah dalam menciptakan suatu rancangan penelitian ialah menyusun tujuan penelitian, menyusun hipotesis, tetapkan variabel, menentukan alat dan materi yang akan digunakan, menentukan langkah kerja, menentukan populasi dan sampel serta tetapkan cara pengambilan data dan menganalisis data.
Melakukan penelitian: Penelitian diawali dengan acara pengamatan. Pengamatan sanggup dilakukan secara pribadi (observasi kualitatif) dan pengamatan tidak pribadi (observasi kuantitatif). Untuk menguji hipotesis yang telah dibuat, kita perlu melaksanakan penelitian melalui percobaan yang sesuai dengan rancangan percobaan yang disusun sebelumnya. Berlatih memakai peralatan percobaan merupakan cara berguru yang efektif untuk mengurangi kesalahan kerja.
Menyusun kesimpulan penelitian : Setelah mengolah dan menganalisis data, selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan tersebut harus berdasarkan pada hasil penelitian dan tetap berpedoman pada pandangan yang objektif.
Melakukan penelitian perbaikan : Suatu penelitian akan menjadi menjadi valid secara ilmiah apabila penelitian tersebut sanggup diuji ulang baik oleh peneliti yang lain. Oleh alasannya ialah itu, seluruh teori yang ada niscaya terdapat banyak peneliti yang menjadi kontributor.

Menulis laporan ilmiah: Suatu penelitian sanggup bernilai ilmiah apabila hasil penelitian dipublikasikan biar hasil diperoleh dalam penelitian tersebut sanggup diketahui orang lain. Kerangka goresan pena atau outline dari suatu laporan ilmiah disusun secara berurut dari judul, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, materi dan metode, hasil dan pembahasan, daftar pustaka, dan juga lampiran.*****








*****https://duniainformasisemasa326.blogspot.com//search?q=pengertian-metode-ilmiah--langkah-metode-ilmiah


Posting Komentar untuk "Pengertian Metode Ilmiah"