Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Buku Literasi Sains : Bahan Pendukung Gerakan Literasi Nasional

 Literasi sains sanggup diartikan sebagai pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk bisa mengi Buku Literasi Sains : Materi Pendukung Gerakan Literasi Nasional
Literasi sains sanggup diartikan sebagai pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk bisa mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menunjukan fenomena ilmiah, serta mengambil final berdasar fakta, memahami karakteristik sains, kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual, dan budaya, serta kemauan untuk terlibat dan peduli terhadap isu-isu yang terkait sains (OECD, 2016). National Research Council (2012) menyatakan bahwa rangkaian kompetensi ilmiah yang diharapkan pada literasi sains mencerminkan pandangan bahwa sains yaitu ansambel dari praktik sosial dan epistemik yang umum pada tiruana ilmu pengetahuan, yang membingkai tiruana kompetensi sebagai tindakan.

2.2 Prinsip Dasar Literasi Sains
  1. Kontekstual, sesuai dengan kearifan lokal dan perkembangan zaman;
  2. Pemenuhan kebutuhan sosial, budaya, dan kenegaraan;
  3. Sesuai dengan standar mutu pembelajaran yang sudah selaras dengan pembelajaran masa XXI;
  4. Holistik dan terintegrasi dengan bermacam-macam literasi lainnya; dan
  5. Kolaboratif dan partisipatif.
2.3 Ruang Lingkup Literasi Sains
Literasi sains ialah bab dari sains, bersifat praktis, berkaitan dengan isu-isu tentang sains dan ide-ide sains. Warga negara harus mempunyai kepekaan terhadap kesehatan, sumber daya alam, kualitas lingkungan, dan musibah dalam konteks personal, lokal, nasional, dan global. Dari sini kita bisa melihat bahwa cakupan literasi sains sangat luas, tidak spesialuntuk dalam mata pelajaran sains, tetapi juga diberirisan dengan literasi lainnya.

2.4 Indikator Literasi Sains
2.4.1 Indikator Literasi Sains di Sekolah
1. Basis Kelas
a. Jumlah petes guru sains dan nonsains;
b. Intensitas memanfaatkan dan penerapan literasi sains dalam pembelajaran;
c. Jumlah pembelajaran sains berbasis permasalahan dan berbasis proyek;
d. Jumlah pembelajaran nonsains yang melibatkan unsur literasi sains;
e. Skor literasi sains dalam PISA/TIMSS/INAP; dan
f. Jumlah produk yang dihasilkan penerima didik melalui pembelajaran sains berbasis proyek.

2. Basis Budaya Sekolah
a. Jumlah dan variasi materi bacaan literasi sains;
b. Frekuensi peminjaman materi bacaan literasi sains;
c. Jumlah acara literasi sains di sekolah;
d. Akses situs daring yang berafiliasi dengan literasi sains;
e. Jumlah acara bulan literasi sains;
f. Alokasi dana untuk literasi sains;
g. Adanya tim literasi sekolah;
h. Adanya kebijakan sekolah terkena literasi sains; dan
i. Jumlah penyajian informasi literasi sains dalam banyak sekali bentuk (contoh: infografis dan alat peraga proses terjadinya hujan).

3. Basis Masyarakat
a. Jumlah masukana dan pramasukana yang mendukung literasi sains; dan
b. Keterlibatan orang bau tanah dan masyarakat dalam membuatkan literasi di sekolah.

2.4.2 Indikator Literasi Sains di Keluarga
  1. Jumlah dan variasi materi bacaan literasi sains yang dimiliki keluarga;
  2. Frekuensi membaca materi bacaan literasi sains dalam keluarga setiap harinya;
  3. Jumlah materi bacaan literasi sains yang dibaca oleh anggota keluarga;
  4. Frekuensi peluang anak mengaplikasikan sains dalam kehidupan sehari-hari bersama keluarga;
  5. Jumlah permainan edukatif berbasis literasi sains dalam keluarga; dan
  6. Jumlah petes literasi sains yang aplikatif dan berdampak pada keluarga.

2.4.3 Indikator Literasi Sains di Masyarakat
  1. Jumlah dan variasi materi bacaan literasi sains yang dimiliki setiap akomodasi publik;
  2. Frekuensi membaca materi bacaan literasi sains setiap hari;
  3. Jumlah materi bacaan literasi sains yang dibaca oleh masyarakat setiap hari;
  4. Jumlah partisipasi aktif komunitas, lembaga, atau instansi dalam penyediaan materi bacaan literasi sains;
  5. Jumlah akomodasi publik yang mendukung literasi sains;
  6. Jumlah acara literasi sains yang ada di masyarakat;
  7. Tingkat partisipasi aktif masyarakat dalam acara literasi sains;
  8. Tingkat penerapan data sains dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada masyarakat;
  9. Jumlah komunitas sains yang aktif di setiap daerah;
  10. Jumlah petes literasi sains yang aplikatif dan berdampak pada masyarakat;
  11. Indeks kualitas lingkungan hidup (contoh: air, udara, tanah); dan
  12. Jumlah petes literasi sains yang aplikatif dan berdampak pada masyarakat

    Download Buku Literasi Sains (Materi Pendukung Gerakan Literasi Nasional)

    Selengkapnya terkena susunan dan isi berkas Buku Literasi Sains (Materi Pendukung Gerakan Literasi Nasional) ini silahkan unduh pada link di bawah ini:

    Unduh File:
    Buku Literasi Sains (Materi Pendukung Gerakan Literasi Nasional)
    Demikian yang bisa kami sampaikan terkena Buku Literasi Sains (Materi Pendukung Gerakan Literasi Nasional). Semoga bisa bermanfaa.

    Posting Komentar untuk "Buku Literasi Sains : Bahan Pendukung Gerakan Literasi Nasional"