Kelebihan Dan Kekurangan Metode Demonstrasi

Jejak Pendidikan- Seperti metode pembelajaran yang lain bahwa penggunaan suatu metode mempunyai kelebihan dan kekurangan, demikian halnya pada metode demonstrasi. Adapun keunggulan dari penggunaan metode ini ialah sebagai berikut:

1. Peserta didik memahami obyek yang sebenarnya
2. Peserta didik dibiasakan bekerja secara sistematis
3. Dapat menciptakan pengajaran lebih terang dan lebih konkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat)
4. Peserta didik lebih gampang memahami apa yang dipelajari
5. Proses pengajaran lebih menarik
6. Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri
7. Memberi pengalaman mudah yang sanggup menciptakan perasaan dan kemauan anak
   

Berdasarkan dari beberapa kelebihan metode demonstrasi di atas, maka sanggup disimpulkan bahwa metode demonstrasi merupakan suatu metode yang bisa mengantarkan penerima didik satu langkah lebih erat dengan dunia nyata, dan tidak hanya berkecimpung dengan dunia teori, melainkan bisa memahami penerima didik sesuai dengan objek yang sebenarnya. Sedangkan kelemahan digunakannya metode demonstrasi, yaitu:

1. Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, alasannya ialah tanpa ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif
2. Fasilitas menyerupai peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik
3. Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang, di samping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain
4. Apabila kekurangan alat-alat peraga, padahal alat-alatnya tidak sesuai dengan kebutuhan, maka metode ini kurang efektif
5. Metode ini sukar dilaksanakan apabila anak belum matang untuk melaksanakan demonstrasi.

  

Rujukan; 

1. Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010).
2. Abu Ahmadi, Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2005).
3. Pupuh Fathurrohman, Strategi Belajar Mengajar Melalui Konsep Umum dan Konsep Islami, (Bandung: Refika Aditama, 2010).
4. Suwarna, dkk., Pengajaran Mikro, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005).

Berbagi :