Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Perkembangan Berpikir Simbolik

Jejak Pendidikan- Perkembangan kognitif bekerjasama pribadi dengan perkembangan berpikir. Perkembangan berpikir anak yang harus dicapai salah satunya adalah dalam hal perkembangan berpikir simbolik. Pada perkembangan berpikir simbolik, yang terjadi yaitu belum dewasa mulai menggunakan simbol-simbol dikala mereka memakai sebuah objek atau tindakan untuk mempresentasikan sesuatu yang tidak ada dihadapannya. 

Menurut Runtukahu dan Selpius Kandou (2014 : 69) “Dalam tahap simbolik, anak memanipulasi simbol atau lambang objek-objek tertentu. Siswa bisa memakai notasi tanpa tergantung pada objek nyata.”

Tahap simbolik termasuk dalam tahap mencar ilmu mengenai konsep. Hal tersebut membutuhkan kemampuan dalam merumuskan konsep yang dikemas dalam bentuk kata-kata maupun kalimat. Konsep dipelajari agar anak mengenal suatu objek namun tidak bergantung dengan objek nyata. Konsep juga sangat penting dipelajari untuk menjadi bekal dalam kehidupan anak di pendidikan serta kehidupan selanjutnya.

Sedangkan berdasarkan Mutiah (2010 : 62) Subtahap fungsi simbolik ialah subtahap pertama pemikiran praoperasional. Pada subtahap ini, belum dewasa mengembangkan kemampuan untuk membayangkan secara mental suatu objek yang tidak ada. Kemampuan untuk berpikir simbolik semacam itu disebut fungsi simbolik, dan kemampuan itu menyebarkan secara cepat dunia mental anak.

Tahap praoperasional terjadi pada rentangan usia 2-7 tahun. Pada tahap inilah konsep mulai dibentuk, daypikir mulai muncul, serta keyakinan terhadap hal magis terbentuk. Pemikiran yang terjadi pada tahap praoperasional merupakan kemampuan untuk membangun anutan yang ke dalam perilaku. Anak menyebarkan kemampuannya sendiri dalam membayangkan secara mental suatu objek yang tidak ada dihadapannya.

Anak mencar ilmu mengenai simbol atau lambang dari objek-objek yang ada dipikiran dan yang ada dilingkungan sekitarnya. Konsep mengenai simbol-simbol yang ada dalam pikirannya kemudian diungkapkan melalui kata-kata ataupun kalimat. Pengungkapan secara verbal yang terjadi dapat membuktikan bahwa anak mulai mengenal akan konsep-konsep yang ada. Seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini bahwa “Berpikir simbolik, meliputi kemampuan mengenal, menyebutkan, dan menggunakan konsep bilangan, mengenal huruf, serta mampu merepresentasikan banyak sekali benda dan imajinasinya dalam bentuk gambar.”

Berdasarkan pendapat yang diungkapkan beberapa jago di atas yang dimaksud dengan perkembangan berpikir simbolik yaitu suatu proses perubahan yang tersusun dalam jangka waktu tertentu yakni yang terjadi pada tahap praoperasional anak yakni pada usia 2-7 tahun. Pada tahap berpikir simbolik, anak sudah sanggup mengungkapkan konsep yang ada dalam pikiran dan imajinasinya dan diungkapkan dalam bentuk kata-kata maupun kalimat. Berpikir simbolik merupakan kemampuan dalam mengenal lambang bilangan 1-10 serta lambang karakter vokal dan konsonan.

Pada proses mengenal tersebut meliputi kemampuan anak dalam menyebutkan lambang bilangan 1-10, memakai lambang bilangan  dalam menghitung, mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan, mengenal banyak sekali macam lambang karakter vokal dan konsonan, serta mempresentasikan banyak sekali macam benda dalam bentuk gambar atau tulisan melalui banyak sekali media.

Posting Komentar untuk "Pengertian Perkembangan Berpikir Simbolik"