Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Metode Qiroati

Jejak Pendidikan- Secara etimologi istilah metode berasal dari bahasa Yunani, "metodos." Kata ini berasal dari dua suku kata, yaitu "metha" yang berarti melalui atau melewati dan "hodos" yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai layanan, dalam bahasa Arab metode disebut "thoriqot."

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, "metode" yaitu "cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud." Sehingga sanggup dipahami bahwa metode berarti suatu cara yang harus dilalui untuk menyajikan materi pelajaran semoga tercapai tujuan pengajaran".

"Qiro'ati" berasal dari bahasa Arab yang artinya bacaan saya, tetapi di sini sudah menjadi nama maka tidak perlu diuraikan.

Menurut istilah metode qiro'ati yaitu metode membaca Al-Qur'an secara langsung, baik makhroj, huruf, maupun tajwidnya, eksklusif dibaca tartil dan benar tanpa mengenalkan huruf, harakat dan tajwidnya lebih dahulu (mengeja), guru hanya menunjukan pokok pelajaran (cara membacanya) dan memberi teladan bacaannya dengan tartil dan benar.

Metode membaca al-Qur’an ini gres berakhir disusun pada tahun 1963 M oleh H. Dahlan Salim Zarkasyi, yang terdiri atas 6 jilid. Buku ini merupakan hasil penilaian dan pengembangan dari kaidah Bagdadiyah. Metode Qiroati ini, secara umum bertujuan semoga siswa bisa membaca Al -Qur’an dengan baik sekaligus benar berdasarkan kaidah tajwid.

Sumber:
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Ciputat Pers, Jakarta, 2002).

Posting Komentar untuk "Metode Qiroati"