Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Ion, Jenis, Ciri, Contoh, Insiden

Materi IPA Fisika Kelas 8/VIII dan 9/IX - Pelajaran hari ini membahas wacana ION. Beberapa bahan pokok untuk memahami ION meliputi: pengertian, jenis-jenis, ciri-ciri, pola dalam kehidupan sehari-hari, dan kejadian pada ION.

Dimulai dari sejarahnya pada awal kala ke-19, Dalton mengungkapkan bahwa partikel terkecil dari bahan yakni atom. Pada pertengahan kala ke-19, banyak hasil penelitian yang mengatakan bahwa banyak zat tidak disusun oleh atom melainkan oleh partikel-partikel bermuatan yang disebut ion.

Ukuran partikel ini yakni sekitar ukuran atom dan molekul. Contoh: orang sudah mengenal bahwa lelehan garam dan larutan garam dalam air sanggup menghantarkan listrik.

Dalam kejadian tersebut, muatan listrik mengalir dengan cara yang berbeda dibandingkan dalam logam. Dalam logam, muatan listrik dibawa oleh elektron. Sebaliknya, dalam lelehan garam atau larutan garam dalam air, muatan listrik dibawa oleh ion-ion (ion konkret dan negatif).

Dengan demikian, partikel terkecil dari bahan tidak hanya berbentuk atom dan molekul, tetapi juga sanggup berbentuk ion. Muatan elektron merupakan jumlah muatan terkecil yang disebut sebagai muatan dasar (e). Muatan ion yakni satu kali atau beberapa kali muatan dasar tersebut. Karena itu, muatan ion hanya dituliskan dengan angka satu atau kelipatan dari muatan tersebut.

Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai ION. Simaklah bahan berikut ini.

 Beberapa bahan pokok untuk memahami ION mencakup Pengertian ION, Jenis, Ciri, Contoh, Peristiwa

a. Pengertian ION


ION adalah adonan atau kumpulan beberapa atom yang telah mempunyai muatan listrik. Berdasarkan oleh muatan listriknya, ion dibedakan menjadi dua, yakni kation dan anion.

Kation yakni ion-ion yang bermuatan positif berasal dari atom yang melepaskan elektron. Sedangkan, anion merupakan ion-ion bermuatan negatif, yaitu atom yang telah menarik elektron.

Kation dan anion sanggup berupa ion tunggal atau ion poliatom. Ion tunggal hanya terdiri atas satu jenis atom, sedangkan ion poliatom mengandung dua atau lebih atom yang berbeda.

Senyawa yang terdiri atas ion-ion dinamakan senyawa ion. Senyawa ion berupa kristal, sebab kation dan anion saling mengelilingi dan terikat dalam jumlah yang tak terbatas.

Salah satu pola senyawa ion, yakni natriom klorida atau garam kapur. Ion bermuatan konkret dinamakan ion positif, contohnya H+, N+, dan Ca2+  Ion yang bermuatan negatif disebut ion negatif. Contohnya Cl-, O2-, dan SO42-.

Elektron yang mengelilingi inti atom terus bergerak sambil berputar pada sumbunya. Akan tetapi, elektron sanggup meninggalkan atom sebab sesuatu hal, contohnya ibarat pemanasan, medan listrik, dan medan magnet.

Elektron yang keluar dari suatu atom sanggup masuk ke atom lainnya. Akibatnya, atom yang kehilangan elektron akan menjadi atom yang bermuatan listrik konkret sebab jumlah proton menjadi lebih besar daripada jumlah elektronnya, sedangkan atom yang kedatangan elektron menjadi atom bermuatan listrik negatif sebab jumlah elektronnya melebihi jumlah protonnya.

b. Jenis-Jenis ION


1. Kation (ION Positif)

Kation juga dikenal sebagai ion-ion konkret sebagian besar mereka  unsur logam yang mengambil nama dari unsur itu sendiri. Contoh kation:

Kation Nama
Ca2+ Ion Kalsium
Na + Ion Natrium
Mg2 + Ion Magnesium
Cd2 + Ion Kadmium
K + Ion Kalium
H + Ion Hidrogen
Al3+ Ion Aluminium
H3O + Ion Hidronium
NH4 + Ion Amonium

Kation Multivalen

Beberapa ion logam yang multivalen, yang artinya bahwa mereka sanggup mengatakan lebih dari satu muatan listrik. Untuk ini ada nama-nama yang sistematis yang memakai angka Romawi. Contoh kation multivalen:

Kation Multivalen Nama
Cu + tembaga (I)
Cu2 + tembaga (II)
Fe2 +  besi (II)
Fe3 + besi (III)2
Hg + merkuri (I)
Hg2 + merkuri (II)
Sn2 + timah (II)
Sn4 +  timah (IV)

2. Anion (ION Negatif)

Anion juga dikenal sebagai ion-ion negatif. Unsur-unsur non-logam umumnya membentuk ion negatif (anion). Nama-nama anion monoatomik semua berakhir dengan akhiran -ida. Contoh Anion:

Anion Nama
Cl klorida
S2- sulfida
O2-  oksida
  iodida
H hidrida
OH  hidrosida
CN sianida

Oksianion

Oksianion yakni oksigen anion yang paling umum yang mengandung oksianion mempunyai nama berakhiran -at, tetapi kalau yang mengandung sejumlah kecil atom oksigen berakhiran -it. Contoh Oksianion:

Oksianion Nama
CO32- Karbonat
NO3 nitrat
NO2 nitrit
SO42- sulfat
SO32- sulfit
PO43- fosfat
PO33- fosfit

c. Ciri-Ciri ION


  1. Terdiri dari atom logam dan non logam
  2. Terbentuk dari ion konkret dan ion negatif
  3. Terjadi serah terima elektron
  4. Senyawanya berbentuk kristal
  5. Didalam larutan terurai menjadi ion konkret (kation) dan ion negatif (anion)
  6. Dapat menghantarkan arus listrik
  7. Titik didih tinggi
  8. Laut dalam air


d. Contoh ION dalam Kehidupan Sehari-hari


1. NaCI (Garam dapur)

Senyawa Na Cl tersusun dari unsur Na dan Cl yang merupakan salah satu pola ion yang setiap hari kita jumpai pada kehidupan sehari-hari. NaCl atau garam dapur sudah tidak absurd lagi ditelinga kita, khususnya bagi ibu rumah tangga.

Senyawa NaCl mempunyai karakteristik dari Na merupakan unsur logam dan Cl merupakan unsur non logam. Satu elektron dari Na akan ditarik oleh unsur Klorida sehingga akan menimbulkan gaya tarik menarik antara Na dan Cl yang membentuk NaCl.

2. NaF (Pasta gigi)

NaF merupakan senyawa yang terbentuk dari dua unsur yaitu Natrium (Na) serta Flor (F). Unsur Na merupakan unsur logam sedangkan unsur F merupakan unsur non logam. Natrium Florida ini biasanya dipakai pada pasta gigi yang berfungsi untuk memutihkan gigi dan menguatkan struktur gigi.

3. CaCI2 (Kaporit)

CaCl2 atau Kalsium Klorida ini tersusun dari Ca (kalsium) merupakan unsur logam dan 2 atom Cl (Klorida) yang merupakan unsur nob logam. Biasanya ini dipakai pada bak renang , yang biasanya kita sebut dengan kaporit . Kegunaan Kalsium Klorida yang dimasukkan ke dalam bak renang aitu semoga tidak bersifat korosif dan tidak merusak struktur logam pada kolam.

e. Peristiwa pada ION


Peristiwa terurainya suatu zat menjadi ion–ion disebut ionisasi. Hasil ionisasi disebut ion. Elektron yang sanggup keluar atau masuk ke suatu atom yakni elektron yang berada di kulit terluar.

Ionisasi atom hanya terjadi pada atom-atom yang jumlah elektron paling luarnya tidak sama dengan 8, 18, atau 32. Atom-atom yang jumlah elektronnya sama dengan bilangan-bilangan tersebut sangat sulit terionisasi sehingga disebut unsur gas mulia.

Jumlah elektron yang terlepas atau masuk tergantung pada jumlah elektron pada kulit terluar dengan ketentuan sebagai berikut.

  • Jika jumlah elektron terluar kurang dari 4 elektron maka atom ini cenderung melepaskan elektron;
  • jika jumlah elektron terluar antara 4 dan 8 maka atom ini cenderung mendapatkan elektron;
  • jumlah elektron yang diterima atau dilepaskan menciptakan jumlah elektron di kulit itu menjadi 8;
  • jika jumlah elektron pada kulit terluar sama dengan 4 maka atom ini sanggup melepas atau mendapatkan elektron, tergantung dengan unsur apa atom itu berinteraksi;
  • jika jumlah elektron pada kulit terluar sama dengan 8 maka atom itu sangat sukar melepas maupun mendapatkan elektron.

Baca juga: HUKUM PASCAL: Pengertian, Rumus, Penerapan, Manfaat, Contoh Soal

Demikianlah artikel hari ini wacana Pengertian ION, Jenis, Ciri, Contoh, Peristiwa. Semoga bermanfaat bagi Anda. Untuk membantu blog ini semoga berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terimakasih.

Referensi: https://duniainformasisemasa326.blogspot.com//search?q=hukum-pascal-pengertian-rumus-penerapan-manfaat-contoh
http://smpsma.com/tata-nama-senyawa-ion.html
https://materiipa.com/ciri-ciri-ion
skp.unair.ac.id
http://fisikazone.com/ion/
http://rocketmanajemen.com/definisi-ion/
https://pranataa.wordpress.com

Posting Komentar untuk "Pengertian Ion, Jenis, Ciri, Contoh, Insiden"