Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan Evaluasi K13


Dalam pelaksanaan penilaian, guru lebih dahulu merumuskan indikator pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dijabarkan dari Kompetensi Dasar (KD). Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan memakai kata kerja operasional yang sanggup diukur sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar tersebut. Indikator tersebut dipakai sebagai rambu-rambu dalam penyusunan butir-butir soal atau tugas.

Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan merupakan ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri yang mengatakan ketercapaian suatu kompetensi dasar tertentu dan menjadi pola dalam penilaian. Setiap kompetensi dasar sanggup dikembangkan menjadi satu atau lebih indikator pencapaian. Untuk menilai pencapaian kompetensi sikap dipakai indikator yang sanggup diamati.


A. SIKAP SPIRITUAL
Penilaian sikap spiritual dilakukan dalam rangka mengetahui perkembangan sikap siswa dalam menghargai, menghayati, dan mengamalkan anutan agama yang dianutnya. Indikator sikap spiritual pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn diturunkan dari KD pada KI-1 dengan memperhatikan butir-butir nilai sikap yang tersurat. Dengan kata lain, indikator sikap spiritual yang dimaksud dikaitkan dengan substansi. Sementara itu, indikator untuk penilaian sikap spiritual pada mata pelajaran lain sanggup dirumuskan dalam sikap beragama secara umum. Dengan kata lain, indikator pencapaian sikap spiritual pada mata pelajaran tersebut sanggup tidak dikaitkan dengan substansi yang terkandung dalam KD.


B. SIKAP SOSIAL
Penilaian sikap sosial dilakukan untuk mengetahui perkembangan sikap sosial siswa dalam menghargai, menghayati, dan berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

Indikator KD dari KI-2 mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn dirumuskan dalam sikap spesifik sebagaimana tersurat di dalam rumusan KD mata pelajaran tersebut. Dengan kata lain, indikator sikap sosial yang dimaksud dikaitkan dengan substansi. Sementara itu, indikator KD dari KI-2 mata pelajaran lainnya dirumuskan dalam sikap sosial secara umum. Dengan kata lain, indikator pencapaian sikap sosial pada mata pelajaran tersebut sanggup tidak dikaitkan dengan substansi yang terkandung dalam KD. Namun demikian, sejumlah KD pada mata pelajaran tertentu menghendaki rumusan indikator yang secara spesifik terkait dengan substansi yang dibelajarkan, contohnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan Seni Budaya


C. PENGETAHUAN
Indikator kompetensi pengetahuan diturunkan dari KD pada KI-3 dengan memakai kata kerja operasional. Beberapa kata kerja operasional yang sanggup dipakai antara lain:

1.      Mengingat
menyebutkan, memberi label, mencocokkan, memberi nama, mengurutkan, memberi contoh, meniru, dan memasangkan
2.      memahami
menggolongkan, menggambarkan, menciptakan ulasan, menjelaskan, mengekspresikan, mengidentifikasi, menunjukkan, menemukan, menciptakan laporan, mengemukakan, menciptakan tinjauan, memilih, dan menceritakan;
3.      menerapkan
menuliskan penjelasan, mengembangkan penafsiran, mengoperasikan, merancang persiapan, menyusun jadwal, menuntaskan masalah, dan menggunakan
4.      menganalisis
menilai, menghitung, mengelompokkan, menentukan, membandingkan, membedakan, menciptakan diagram, menginventarisasi, memeriksa, dan menguji;
5.      mengevaluasi
membuat penilaian, menyusun argumentasi atau alasan, menjelaskan apa alasan memilih, menciptakan perbandingan, menjelaskan alasan pembelaan, memperkirakan, dan memprediksi
6.      mencipta (create)
mengumpulkan, menyusun, merancang, merumuskan, mengelola, mengatur, merencanakan, mempersiapkan, mengusulkan, dan mengulas


D. KETERAMPILAN
Indikator pencapaian keterampilan dirumuskan dengan memakai kata kerja operasional yang sanggup diamati dan diukur, antara lain: menghitung,merancang, menciptakan sketsa, memperagakan,menulis laporan, menceritakan kembali, mempraktikkan, mendemonstrasikan, dan menyajikan.



Sumber http://prakarya-indramayu.blogspot.com

Posting Komentar untuk "Panduan Evaluasi K13"