Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Dini

Jejak Pendidikan- Pertumbuhan dan perkembangan anak tak lepas dari beberapa pandangan berdasarkan para ahli, seperti:

Teori Konstruktivisme 

Teori konstruktivisme dipelopori oleh Piaget dan Vygotsky. Teori ini menjelaskan bahwa pengetahuan tidak diperoleh dari guru saja namun dipengaruhi oleh kemampuan interaksi anak saat berusaha memahami lingkungan sekitarnya. Menurut Bartllet dan Jonasson dalam Jamaris (2013:148) Konstruktivisme merupakan pendekatan dalam psikologi yang berkeyakinan bahwa anak sanggup membangun pemahaman dan pengetahuannya sendiri wacana dunia di sekitarnya atau dengan kata lain, anak sanggup membelajarkan dirinya sendiri melalui banyak sekali pengalamannya. 

Teori ini menjelaskan bahwa pengetahuan itu terbentuk bukan dari objek semata, akan tetapi juga dari kemampuan individu sebagai subjek yang menangkap setiap objek yang di amatinya. Pendapat lain juga dikatakan oleh Lev Vygotsky dalam Sujiono (2010:29) bahwa pengetahuan tidak diperoleh dengan cara dialihkan dengan orang lain, melainkan merupakan sesuatu yang dibangun dan diciptakan oleh anak.

Berdasarkan pendapat para andal sanggup disimpulkan bahwa perubahan yang ditunjukkan merupakan hasil dari pengalamannya yang didapat baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan kelompok, selain itu pengetahuan gres sanggup dibangun berdasarkan pengalaman itu juga, Pengalaman yang didapat dalam kehidupan sehari-hari sangat berperan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam proses berguru yang menyerupai itu pengetahuan diciptakan kembali dan dibangun dari dalam diri seseorang melalui pengamatan, pengalaman, dan pemahamannya.

Teori Behaviorisme

Ada beberapa andal yang populer menganut teori berguru behaviorisme, seperti Watson, Thorndike, dan Skinner. Teori behaviorisme menjelaskan bahwa perubahan sikap sanggup dipengaruhi melalui rangsangan (stimulus) yang menjadikan hubungan sikap reaktif (respon).

Menurut Susanto (2011:167) Belajar berdasarkan teori Behaviorisme ialah perubahan sikap yang terjadi melalui proses stimulus dan respon yang bersifat mekanis. Oleh lantaran itu, lingkungan yang sistematis, teratur, dan bersiklus sanggup menawarkan pengaruh (stimulus) yang baik sehingga insan bereaksi terhadap stimulus ini dan menawarkan respons yang sesuai.

Menurut Jamaris (2013:114) Behaviorisme berkeyakinan bahwa semua sikap diperoleh individu sehabis berinteraksi dengan lingkungan yang telah di kondisikan.

Menurut Sujiono (2013:57) Tujuan dari penggunaan teknik Behavioristik ini yaitu untuk semakin meningkatkan perilaku yang diinginkan untuk menawarkan penghargaan kepada anak, sedemikian sehingga guru atau orang bau tanah tidak perlu melanjutkan untuk terus menawarkan penghargaan yang disebabkan oleh adanya keadaan dari luar.

Jadi teori berguru behaviorisme menjelaskan bahwa berguru itu adalah perubahan sikap yang terjadi melalui rangsangan (stimulus) yang menimbulkan hubungan sikap reaktif (respon). Namun stimulus yang kita berikan terhadap anak harus sesuai dengan aspek perkembangan yang dimiliki anak, sehingga anak akan berkembang sesuai dengan aspek yang ia miliki dan perubahan tingkah laris anak akan menjadi lebih baik. 

Hal ini sesuai dengan pendapat Aqib (2013:66) bahwa berguru berdasarkan teori behaviorisme diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut disebabkan oleh seringnya interaksi antara stimulus dan respon. Menurut teori behaviorisme, inti berguru yaitu kemampuan seseorang melakukan respon terhadap stimulus yang tiba kepada dirinya.

Misalnya anak akan di stimulus dengan kisah melalui metode bercerita yang menarik, sehingga akan menjadikan respon pada anak untuk membangun pengetahuanya melalui cerita-cerita yang diberikan. Setelah mencerna isi kisah dan memahami isi cerita, anak dapat menceritakan kembali isi kisah yang telah di sampaikan dengan bahasa anak tersebut sehingga sanggup memperkaya kosakata anak.


Rujukan:

Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Yrama Widya : Bandung.
Jamaris, Martini. 2013. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pendidikan. Ghalia Indonesia : Jakarta.
Sujiono, Yuliani Nurani. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Indeks: Jakarta.
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Kencana : Jakarta.

Posting Komentar untuk "Teori Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Dini"