Sejarah Kebudayaan Islam (Ski) Prespektif Ahmad Syalabi
Jejak Pendidikan- Memaparkan peristiwa-peristiwa sejarah itu saja tanpa memahami, mengupas dan menganalisanya, kini ini dipandang sebagai suatu pekerjaan yang amat bersahaja dan tiada berfaedah. Konteks dari pandangan Ahmad Syalabi menjelaskan bahwa goresan pena wacana peristiwa-peristiwa sejarah tanpa dipahami, digali sampai akarnya, dan dianalisa dari aneka macam sudut pandang, hal ini menjadi pekerjaan yang dipandang sederhana dan tidak ada manfaatnya.
Ahmad Syalabi memaparkan, bahwa Sejarah dan Kebudayaan Islam ialah suatu bab dari ilmu pengetahuan agama Islam. Oleh alasannya itu sungguh tidak sanggup dianggap bahwa Sejarah dan Kebudayaan Islam itu sebagai suatu ilmu yang tersendiri atau terpisah dari ilmu pengetahuan agama Islam.37 Suatu fakta yang tidak sanggup dipisahkan dikala mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sebagai bab dari ruang lingkup kajian ilmu agama Islam. Dalam konteks ilmu pengetahuan agama Islam, Sejarah Kebudayaan Islam merupakan sarana penting dalam membantu muslim mencapai hakikat dari penghambaannya kepada Allah SWT. Lebih lanjut pula Ahmad Syalabi mengutarakan sumber dari Sejarah Kebudayaan Islam yang paling pokok ialah Al-Quran dan Al-Hadist.
Adapun materi-materi pokok yang terdapat dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam Jilid I, yang ditulis oleh Ahmad Syalabi (1970: II), mencakup :
- Sejarah bangsa Arab sebelum Islam
- Muhammad semenjak dilahirkan
- Hijrah ke Yatsrib (Madinah)
- Peperangan dalam Islam
- Al Khulafaur Rasyidin
- Umar bin Khattab
- Utsman bin Affan
- Ali bin Abi Thalib
- Filsafat ajakan Islam.
Jika dilihat dari sub-sub bahan diatas terdapat perbedaan dengan sub-sub bahan pada buku didik Sejarah Kebudayaan Islam kurikulum 2013 kelas X Madrasah Aliyah. Maka dari itu, untuk mengkolaborasikan materi-materi dari kedua buku ini perlu digabungkan secara adil menjadi dua pokok bahasan:
- Peradaban bangsa Arab sebelum Islam
- Hijrah ke Yatsrib (Madinah)
Posting Komentar untuk "Sejarah Kebudayaan Islam (Ski) Prespektif Ahmad Syalabi"