Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Pesantren

Jejak Pendidikan- Asal mula sejarah munculnya “pesantren” atas dasar kewajiban dakwah Islamiyah, yakni berbagi dan mengembangkan fatwa Islam, sekaligus mencetak kader-kader ulama’ atau da’i. Pesantren sendiri berdasarkan pengertian dasarnya yaitu kawasan berguru para santri. 

Pesantren sendiri menurutpengertian dasarnya yaitu asrama kawasan santri atau murid-murid berguru mengaji, sedangkan kata pondok berarti:
  1. bangunan untuk kawasan sementara,
  2. rumah,
  3. bangunan kawasan tinggal yang berpetak-petak yang berdinding bilik dan beratap rumpia (untuktempat tinggal atau beberapa keluarga),
  4. madrasah danasrama (tempat mengaji, berguru agama Islam). 


Pesantren merupakan institusi pendidikan Islam khas nusantara. Berdasarkan sejarah yang ada, pesantren ialah model pendidikan Islam tertua di Indonesia, meskipun secara institusi gres dikenal pada periode ke-17 Masehi. Menurut Karel Stenberk ada dua pendapat mengenai munculnya istilah pesantren tersebut. Pertama, pesantren berasal dari Indonesia.

Hal ini didasarkan bahwa sebelum Islam masuk ke Indonesia sistem pengajaran semacam pesantren telah dipakai oleh Hindu di Jawa, kemudian diadopsi oleh Islam. Kedua,mengatakan adanya sistem pengajaran dalam pesantren sepenuhnya berasal dariIslam. Pendapat ini didasarkan bahwa ciri-ciri yang ditunjukkan oleh pesantren telah ditemukan dalam agama Islam. Hal ini didukung bahwa Baghdad yang merupakan sentra ibu kota wilayah Islam ada sistem pengajaran yang samadengan pesantren.

Bahkan jikalau ditarik dari sumbernya yaitu Nabi Muhammad SAW, memakai sistem menyerupai pesantren dalam berbagi dan mengembangkan fatwa Islam berdampingan dengan masjid sebagai pusatnya. Hali ini diperkuat lagi istilah pondok pesantren berasal dari bahasa Arab yaitu Funduq.

Menurut Nurchalis Majid yaitu :
Pondok atau pesantren yaitu forum yang mewujudkan proses masuk akal perkembangan sistem pendidikan nasional. Dari segi historis, pesantren tidak hanya mengandung makna keislaman, tetapi juga keahlian (indigonous) Indonesia lantaran forum yang serupa, sudah terdapat pada masa kekuasaan hindu-budha, sedangkan Islam meneruskan dan mengislamkannya.

Terlepas dari problem analisis sejarah apakah pesantren merupakan kelanjutan dari sistem gilda pada pengamal tasawuf di Indonesia dan Timur Tengah pada masa kemudian atau merupakan wujud dari sistem pendidikan hindu-budha yang telah terislamkan, namun sekarang orang telah banyak yang telah mengakui, bahwa pesantren ditambah lagi dengan masalah, sudah merupakan kenyataan hidup di bumi Indonesia.

Bahkan berbeda dengan asumsi resmi sebelumnya, peranan dan kedudukan pesantren di masyarakat ternyata jauh lebih besar, berpengaruh dan penting.Pesantren sebagai forum keagamaan telah cukup jelas, lantaran motif, tujuan serta usahanya bersumber pada agama. Pesantren tumbuh dan berkembang atas cita agama, yang akan hilang manakala motif dan corakkeagamaannya hilang. Pernyataan ini juga ditegaskan Zamakhsyari Dhofir sebagaimana berikut :
Pada dasarnya pondok pesantren yaitu sebuah asrama pendidikan Islam tradisional, dimana para santrinya tinggal bersama dan berguru di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kyai. Asrama dan para santri atau siswa tersebut berada di lingkungan kompleks pesantren, dimana kyai bertempat tinggal juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk berguru dan kegiatan-kegiatan yang lain. Komplek ini biasanya dikelilingi dengan tembok untuk mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Namun berakal balig cukup akal ini banyak juga pesantren-pesantren yang telah memakai sistem gres sebagai perombakan dari sistem lama, namun bukan berarti menghilangkan ciri khas pesantren, akan tetapi bagaimana dengan sistem yangbaru tersebut sanggup mengimbangi kemauan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang. Sehingga acara pendidikan yang ada di pesantren tidak ketinggalan dengan pendidikan yang ada di luar pesantren, juga menggambar daya tarik yang khas yang ada di pesantren. Selanjutnya dari beberapa pendapat di atas ada kesamaan pandangan, bahwa pondok pesantren memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Pondok pesantren yaitu suatu forum pendidikan Islam.
  2. Mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam.
  3. Setiap pondok pesantren dipimpin oleh seorang kyai yang merupakan suri tauladan bagi santrinya.
  4. Mempunyai sistem pendidikan dan pengajaran tertentu.
  5. Masjid sebagai sentra pengmalan dan acara fatwa Islam secara keseluruhan.
  6. Para santri tinggal di asrama


Setelah dipahami dari pendapat-pendapat dan ciri-ciri pondok pesantren di atas, maka sanggup dikemukakan bahwa pengertian pondok pesantren yaitu suatu forum pendidikan dan pengajaran agama Islam yang dipimpin oleh seorang kyai, memiliki sistem pendidikan dan pengajaran tertentu, para santri tinggal di asram dan masjid sebagai sentra acara fatwa Islam.

Maka pesantren berdasarkan data BKP3 mungkin juga diangkat dari kata “santri” yang berarti murid, atau mungkin juga dari kata “shastri” yang berarti huruf. Sebab di dalam pesantren inilah mula-mula santri itu berguru mengenal dan membaca huruf, dan guru yang mengajar disebut kyai yang memiliki otoritas tertinggi. Sosok kyai dalam suatu pesantren merupaka orang yang penuh wibawa dengan figur kebijakan disana.

Dengtan demikian para santri maupun abdi dalem tuntuk dan ta’dhim terhadap sosok kyai. Para santri yang berguru abjad (ilmu agama) tersebut kemudian disebutkan pondok (asrama) sebagai penampungan. Kemudian antara kata pondok dengan pesantren merupakan kata sinonim dengan makna kawasan penginapan para santri yang menuntut ilmu agama. SukuJawa biasanya memakai sebutan pondok atau pesantren dan sering pula menyebut pondok pesantren. Di Madura digunakanistilah pesantren, sedangkan di Pasundanmenggunakan kata pondok. Di Aceh dikenal dengan nama dayah atau rangkang, dan di Minangkabau dengan sebutan surau.

Pendefinisian pesantren yang akan dipakai sebagai citra dari pesantren yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu suatu institusi pendidikan Islam, yang dipimpin oleh seorang kyai, nama pesantren ini yaitu Pesantren Metal Moeslim. Dalam pesantren tersebut telah diterapkan sistem pendidikan yang berbeda dari pesantren lainnya.

Rujukan: 
  1. Enung K Rukyati & Fenti Hikmawati, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia,(Bandung: Pustaka Setia, 2006).
  2. Departemen Pendidikan & Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka, 1989).
  3. A. Fatah Yasin,Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam,(Malang:UIN-Malang Press).

Posting Komentar untuk "Pengertian Pesantren"