Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Pendidikan Karakter

Jejak Pendidikan- Istilah pendidikan aksara muncul ke permukaan pada akhir-akhir ini, sehabis terjadi degradasi etika yang melanda bangsa Indonesia. Dimulai pada dikala Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan kata-kata aksara dalam pidatonya. Bermula dari sinilah, alhasil Kemendiknas menciptakan kebijakan baru, yaitu memasukkan nilai-nilai pendidikan aksara dalam setiap pembelajaran di sekolah. Meskipun hal ini sedikit ada pro dan kontra, pemerintah tetap mengamininya. Tentu yang demikian tidak ada maksud apa-apa, tetapi demi kemajuan dan kebaikan bangsa kita tercinta Indonesia.

Pendidikan karakter, terambil dari dua suku kata yang berbeda, yaitu pendidikan dan karakter. Kedua kata ini mempunyai makna sendiri-sendiri. Pendidikan lebih merujuk pada kata kerja, sedangkan aksara lebih pada sifatnya. Artinya, melalui proses pendidikan tersebut, nantinya sanggup dihasilkan sebuah aksara yang baik.

Baca Juga (Tujuan Pendidikan karakter)

Sedangkan pendidikan sendiri merupakan terjemahan dari education, yang kata dasarnya educate atau bahasa Latinnya educo. Educo berarti berbagi dari dalam, mendidik, melakukan aturan kegunaan. Ada pula yang menyampaikan bahwa kata education berasal dari bahasa Latin educare yang mempunyai konotasi melatih atau menjinakkan, dan menyuburkan. Menurut konsep ini pendidikan merupakan sebuah proses yang membantu menumbuhkan, mengembangkan, mendewasakan, menciptakan yang tidak tertata atau liar menjadi semakin tertata; semacam proses penciptaan sebuah kultur dan tata keteraturan dalam diri sendiri maupun diri orang lain.

Berbeda dengan pendapat di atas, pendapat lain mengemukakan bahwa dalam bahasa Yunani, istilah pendidikan merupakan terjemahan dari kata paedagigie yang berarti pergaulan dengan anak-anak.  Sementara orang yang tugasnya membimbing atau mendidik dalam pertumbuhannya semoga sanggup  berdiri sendiri disebut paedagogos.  Istilah ini diambil dari kata paedos (anak) dan agoge (saya membimbing, memimpin).

Secara etimologi istilah aksara berasal dari bahasa Yunani, yaitu karasso yang berarti cetak biru, format dasar, dan sidik ibarat dalam sidik jari.  Dalam hal ini, aksara diartikan sebagai sesuatu yang tidak sanggup dikuasai oleh intervensi manusiawi, ibarat ganasnya bahari dengan gelombang pasang dan angin yang menyertainya.

Pendapat lain menyebutkan bahwa aksara berarti to mark (menandai) dan memfokuskan, bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku.

Karakter tersusun dari tiga bab yang saling berhubungan, yaitu etika knowing (pengetahuan moral), etika feeling ( perasaan moral), dan etika behavior (perilaku moral). Karakter yang baik terdiri dari pengetahuan ihwal kebaikan (knowing the good), impian terhadap kebaikan (desiring the good), dan berbuat kebaikan ( doing the good).  Dalam hal ini, diharapkan adaptasi dalam pemikiran (habits of the heart), dan adaptasi dalam tindakan (habits of the action).

Itulah beberapa uraian ihwal definisi pendidikan dan karakter.  Dari sini sanggup diambil pengertian bahwa pendidikan aksara yaitu suatu pendidikan yang mengajarkan tabiat, moral, tingkah laris maupun kepribadian.  Maksudnya proses pembelajaran yang dilakukan di forum pendidikan harus bisa mengarahkan, mengembangkan, dan menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada akseptor didik yang kemudian sanggup diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Bahan Rujukan:

Fadillah, Muhammad dan Lilif Mualifatu Khorida. 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
http://www.pendidikankarakter.com/peran-pendidikan-karakter-dalam-melengkapi-kepribadian/ diakses pada tanggal 10 Desember 2014
Fitri Agus Zaenal,Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah,(Jogjakarta:Ar-Ruzz Media,2012)
Mukhlas Samani, Menggagas Pendidikan Karakter, (Surabaya : SIC, 2010) cet ke-2.
Kementerian Pendidikan Nasional, Pendidikan Karakter, ( Jakarta : 2010 )

Posting Komentar untuk "Pengertian Pendidikan Karakter"