Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Nilai-Nilai Pendidikan Islam

Jejak Pendidikan- Setelah dijelaskan wacana pengertian nilai dan pengertian pendidikan Islam diatas, maka sanggup dipahami bahwa nilai yaitu standar lingkah laku, keindahan, keadilan, kebenaran, efisiensi yang mengikat insan dan sepatutnya dijalankan dan dipertahankan. Sedangkan pendidikan Islam merupakan perjuangan sadar dalam menyempurnakan kemampuan yang dimiliki seseorang biar bisa menghayati dan mengamalkan pedoman Islam, serta menjadikannya jalan hidup, baik dalam kehidupan eksklusif maupun kehidupan masyarakat. Sehingga bisa menjadi insan yang sejahtera dan senang di dunia maupun di akhirat.

Kehidupan insan tidak lepas dari yang namanya nilai, dan nilai itu selanjutnya diinstitusionalkan. Institusional nilai yang terbaik contohnya melalui pendidikan. Seperti yang dikatakan oleh Muhaimin dan Abdul Mujib, bahwa pendidikan yaitu proses transformasi dan pengembangan nilai. Maka setiap aspek pendidikan Islam mengandung beberapa unsur pokok yang mengarah kepada pemahaman dan pengalaman iman Islam secara menyeluruh. 
 Setelah dijelaskan wacana pengertian nilai dan pengertian  Pengertian Nilai-Nilai Pendidikan Islam


Adapun pokok-pokok yang harus diperhatikan oleh pendidikan Islam mencakup: proses adaptasi terhadap nilai dan proses rekonstruksi nilai serta proses penyesuaian terhadap nilai. Lebih dari itu fungsi pendidikan Islam yaitu pewaris dan pengembang nilai-nilai dienul Islam serta memenuhi aspirasi masyarakat dan kebutuhan tenaga disemua tingkat dan bidang pembangunan bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Nilai pendidikan Islam perlu ditanamkan pada anak semenjak kecil biar mengetahui nilai-nilai agama dalam kehidupannya.

Ada dua kategori nilai dalam Islam, yang pertama yaitu nilai yang bersifat normatif menyerupai nilai-nilai dalam Islam yang berafiliasi dengan baik dan buruk, benar dan salah, diridhoi dan dikutuk Allah. Sedangkan yang kedua yaitu nilai yang bersifat operatif, menyerupai nilai dalam Islam yang menjadi prinsip standarisasi sikap insan yaitu Wajib, Sunnah, Mubbah, Makruh dan Haram.

Kelima standarisasi tersebut bisa berlaku pada situasi dan kondisi normal. Namun, saat insan dalam kondisi darurat (terpaksa) maka pemberlakuan tersebut sanggup berubah. Misalnya saja saat seseorang melakukan ibadah puasa wajib pada bulan ramadhan, tanpa diduga seseorang tersebut mengalami sakit yang mana harus membatalkan puasanya. Maka orang tersebut diperbolehkan membatalkan puasanya dan harus mengganti puasa yang dibatalkan di hari yang lain.

Dalam proses kependidikan, kaum idealis menginginkan biar pendidikan jangan hanya merupakan problem menyebarkan atau menumbuhkan, melainkan harus digerakkan ke arah tujuan yaitu suatu tujuan di mana nilai telah direalisasikan kedalam bentuk yang abadi dan terbatas.

Jadi sanggup dipahami bahwa nilai-nilai pendidikan Islam adalah standar atau ukuran tingkah laku, keindahan, keadilan, kebenaran, dan efisiensi yang sesuai dengan pedoman Islam yang sepatutnya dijalankan serta dipertahankan baik dalam kehidupan eksklusif maupun kehidupan masyarakat.


Rujukan:
Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam, (Bandung: Triganda Karya, 1993)

Posting Komentar untuk "Pengertian Nilai-Nilai Pendidikan Islam"