Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Kutab

-PENGERTIAN KUTAB

Istilah kuttab telah dikenal di kala­ngan bangsa Arab pra-Islam; dan mirip sebelumnnya kuttab men­jalankan fungsi yang sama dalam Islam, yaitu sebagai forum pendidikan dasar terutama mengajarkan tulis-baca. Pada ketika datangnya Islam hanya ada 17 orang Quraisy yang mengenal tulis-baca. Di tengah permusuhan suku Quraisy, tidak banyak yang sanggup dilakukan oleh Rasul saw bersama pengikutnya yang hanya sedikit. Ketika kesannya mereka hijrah ke Madinah (622 M.) beberapa orang dari suku Aws dan Khazraj (dua suku utama Madinah) sanggup menulis dan membaca.
 yaitu sebagai forum pendidikan dasar terutama mengajarkan tulis PENGERTIAN KUTABMenuruti fatwa Islam, Rasulullah saw. memperlihatkan perhatian khusus pada soal-soal pendidikan. Keterampilan tulis-baca yang merupakan bahan utama pendidikan kuttab- menjadi semakin penting sejalan de­ngan berkembangnya komunitas Muslim Madinah. Kebutuhan paling penting, tentunya, ialah mencatat wahyu yang diterima oleh Rasul saw. Tetapi tulis-baca ini juga diperlukan untuk memungkinkan komunikasi antara umat Islam dengan suku dari bangsa lain. Peletakan tulis-baca sebagai prioritas sanggup kita lihat dengan kejadian pembebasan beberapa tawanan Perang Badr (2/624) sesudah mereka mengajarkan tulis-baca kepada sekelom­pok Muslim. Rasul saw juga memerintahkan Al-Hakam bin Sa’id untuk mengajar pada sebuah kuttab di Madinah. Ini menunjuk­kan bahwa pendidikan telah menjadi perhatian utama umat Islam semenjak masa yang paling awal.
Pada mulanya, pendidikan kuttab berlangsung di rumah-rumah para guru (mu’allim, mu’addib) atau di pekarangan sekitar masjid. Materi yang dipakai dalam pelajaran tulis-baca ini pada umumnya ialah puisi dan pepatah-pepatah Arab yang mengandung nilai-niiai tradisi yang baik. (Penggunaan Al-Quran sebagai teks dalam kuttab gres terjadi kemudian, ketika jumlah Muslim yang menguasai Al-Quran telah banyak, dan terutama sesudah acara kodifikasi pada masa kekhalifahan ‘Utsman bin ‘Affan). Kebanyakan guru kuttab masa awal Islam ialah non­Muslim, alasannya Muslim yang sanggup membaca dan menulis yang jumlahnya masih sangat sedikit sibuk dengan pencatatan wahyu Al-Quran.
Kuttab berasal dari akar kata taktib yang artinya mengajar menulis. Sementara katib atau kuttab berarti penulis. Institusi tersebut hanya berupa daerah mencar ilmu baca tulis bagi anak-anak.
Kuttab merupakan daerah mencar ilmu yang mula-mula lahir di dunia Islam. Pada awalnya kuttab berfungsi sebagai daerah memperlihatkan pelajaran menulis dan membaca bagi anak-anak,
Kuttab sebetulnya telah ada di negeri Arab sebelum datangnya agama Islam. Kuttab merupakan institusi pendidikan yang tertua dalam sejarah tarbiyah. Bisa diibaratkan sebagai sebuah pesantren di Jawa. Kondisinya masih sangat sederhana. Yang ada hanya seorang guru yang dikelilingi sejumlah murid.
Di antara penduduk Mekah yang mula-mula mencar ilmu menulis abjad Arab di kuttab ini ialah Sufyan bin Umayyah bin Abdul Syams dan Abu Qais Abdul Manaf bin Zuhrah bin Kilab.Keduanya mencar ilmu dari Bisyr bin Abdul Malik yang mempelajarinya dari hirah. Kuttab dalam bentuk awalnya hanya berupa ruangan di rumah seorang guru.
Keistimewaan forum tradisional pertama dalam Islam ini, meskipun masih sangat sederhana, tetapi memperlihatkan bantuan bagi umat sampai berdirinya sistem madrasah pada abad-abad berikutnya.
Pendidikan jenis kuttab ini pada mulanya diadakan di rumah-rumah guru. (mu’alim, muaddib). Setelah Nabi Saw. dan para sobat membangun masjid, barulah ada kuttab yang didirikan di samping masjid. Selain itu ada juga kuttab yang didirikan terpisah dari masjid. Masa mencar ilmu di Kuttab tidak ditentukan, bergantung kepada keadaan si anak. Anak yang cerdas dan rajin, akan lebih cepat menamatkan pelajarannya. Sebaliknya anak yang malas akan memakan waktu yang usang untuk menamatkan pelajarannya. Sistem pengajaran di kuttab ketika itu tidak berkelas. Para murid biasanya duduk bersila dan berkeliling menghadap guru.

Pada awal pemerintahan Islam di Madinah, pengajar baca tulis di kuttab kebanyakan non muslim, lantaran sedikit sekali kaum muslim yang sanggup menulis. Rasulullah pernah membebaskan para tawanan perang dengan syarat mengajari 10 orang muslim membaca dan menulis. Pada awalnya pengajaran baca-tulis tidak dinukil pribadi dari Al-Qur’an tetapi dari puisi dan syair bijaksana orang-orang Arab. Setelah banyak kaum muslimin yang cerdik menulis dan membaca, maka pengajaran baca tulis di kuttab sumber nukil pun tidak lagi puisi dan syair tetapi Al-Qur’an.

Posting Komentar untuk "Pengertian Kutab"