Pengertian Kinerja

Jejak Pendidikan- Menurut Robbins dalam Sinambela (2012:5), kinerja diartikan sebagai hasil penilaian terhadap pekerjaan yang dilakukan individu dibandingkan dengan kriteria yang ditetapkan bersama. Hal ini mengatakan bahwa kinerja seseorang sangatlah perlu, alasannya dengan kinerja akan diketahui seberapa jauh kemampuan seseorang dalam melakukan tugasnya. Untuk mengetahui hal tersebut diharapkan penentuan kriteria pencapaian yang ditetapkan secara bersama-sama. 

Menurut Whitmore dalam Uno (2014:59), secara sederhana mengemukakan, kinerja ialah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini merupakan pengertian yang menuntut kebutuhan paling minim untuk berhasil. Kinerja menuntut tergambarnya tanggung jawab yang besar dari pekerjaan seseorang. Dengan demikian kinerja ialah suatu perbuatan, suatu prestasi apa yang diperlihatkan melalui keterampilan yang nyata.

Menurut Supardi (2014:45), kinerja merupakan acara yang dilakukan untuk melakukan kiprah dan tanggung jawab sesuai dengan impian dan tujuan yang telah ditetapkan. Menurut McDaniel dalam Uno (2014:62), kinerja ialah interaksi antara kemampuan seseorang dengan motivasinya. Dengan demikian kinerja ialah merupakan penjumlahan antara kemampuan dan motivasi yang dimiliki seseorang.

Menurut Mangkunegara dalam Wahyudi (2012:7), kinerja ialah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang dalam melakukan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadannya. Selain itu, kinerja juga sanggup diartikan sebagai suatu hasil dan perjuangan seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Dari aneka macam pendapat para hebat sanggup dipahami bahwa kinerja ialah hasil atau tingkat keberhasilan yang dilakukan seseorang secara kualitas dan kuantitas sesuai dengan kemampuan dan perbuatannya.

Kinerja yang dimaksud dalam penelitian ini ialah kinerja guru. Kinerja guru ialah suatu acara yang dilakukan oleh seorang guru untuk melakukan kiprah dan tanggung jawab sesuai dengan impian dan tujuan yang telah ditetapkan, dan sebagai hasil penilaian terhadap pekerjaan yang dilakukan dibandingkan dengan kriteria atau standar yang telah ditetapkan.

Rujukan:

1. Stephen P Robbins. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta: Gramedia.
2. Lijan Poltak Sinambela, 2012. Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta:Graha Ilmu.
3. Hamzah B Uno. 2013. Teori Motivasi Dan Pengukurannya.Jakarta: Bumi Akasara.
4. Supardi. 2013. Kinerja Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
5. Wahyudi, Imam. 2012. Mengejar Profesionalisme Guru. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Berbagi :