Pengembangan Media Pembelajaran
Jejak Pendidikan- Pengembangan media pembelajaran merupakan suatu perjuangan penyusunan jadwal media pembelajaran yang lebih tertuju pada perencanaan media. Media yang akan ditampilkan atau dipakai dalam acara berguru mengajar terlebih dahulu direncanakan dan dirancang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Dalam penelitian ini Media Pembelajaran berbasis Autoplay dikembangkan dan dipakai sebagai media audio visual pembelajaran yang fungsinya untuk memudahkan penyampaian materi dalam acara berguru mengajar (KBM). Pengembangan media yang berupa produk ini dibutuhkan sanggup membuat acara pembelajaran menjadi lebih efektif dan lebih berkualitas.
Dalam menyebarkan media pembelajaran tentu perlu memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran. Gafur (1994) menjelaskan bahwa beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan materi latih atau materi pembelajaran diantaranya mencakup prinsip relevansi, konsistensi. Dan kecukupan. Ketiga penerapan prinsip-prinsip tersebut dipaparkan sebagai berikut:
- Prinsip relevansi artinya keterkaitan. Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian standar kompetensi, kompetensi dasar dan standar isi. Sebagai contoh, bila kompetensi yang dibutuhkan dikuasai siswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta. Sedangkan bila kompetensi yang dibutuhkan dikuasai siswa berupa memakai sifat/konsep, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa prinsip.
- Prinsip konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa satu macam, maka materi pembelajaran yang harus diajarkan juga harus mencakup satu macam. Untuk mapel PAI, pada ketika menyebarkan materi pembelajaran dari suatu KD. Jika satu KD terdiri atas tiga indikator, maka materi yang harus disediakan harus berkait dengan ketiga indikator tersebut.
- Prinsip adjekuasi (kecukupan) berarti bahwa materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi dihentikan terlalu sedikit, dan dihentikan terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, bila terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
Posting Komentar untuk "Pengembangan Media Pembelajaran"