Dasar Dan Nasihat Menghafal Al-Qur’An
Jejak Pendidikan- Secara tegas banyak para ulama mengatakan, alasan yang mengakibatkan sebagai dasar untuk menghafal Al-Quran yaitu sebagai berikut :
1) Jaminan kemurnian Al-Quran dari perjuangan pemalsuan.
Sejarah telah mencatat bahwa Al-Quran telah dibaca oleh jutaan insan semenjak zaman dulu hingga sekarang. Para penghafal Al-Quran yaitu orang-orang yang di pilih Allah untuk menjaga kemurnian Al-Quran dari usaha-usaha pemalsuannya. Sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Al-Hijr ayat 9:
Artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.”
2) Menghafal Al-Quran yaitu fardhu kifayah.
Melihat dari surat Al-Hijr ayat 9 diatas bahwa penjagaan Allah terhadap Al-Quran bukan berarti Allah menjaga secara eksklusif fasefase penulisan Al-Quran, tetapi Allah melibatkan para hamba-Nya untuk ikut menjaga Al-Quran. Melihat dari ayat di atas banyak hebat Alquran yang menyampaikan bahwa aturan menghafal Al-Quran yaitu fardhu kifayah, diantaranya yaitu :
Ahsin W. menyampaikan bahwa aturan menghafal Al-Quran yaitu fardhu kifayah. Ini berati bahwa orang yang menghafal Al-Quran dihentikan kurang dari jumlah mutawatir sehingga tidak akan ada kemungkinan terjadinya pemalsuan dan pengubahan terhadap ayat-ayat suci Al-Quran.
Kemudian berdasarkan Abdurrab Nawabudin bahwa apabila Allah telah menegaskan bahwa Dia menjaga Al-Quran dari perubahan dan penggantian, maka menjaganya secara tepat menyerupai telah diturunkan kepada hati Nabi-Nya, maka bahu-membahu menghafalnya menjadi fardhu kifayah baik bagi suatu umat maupun bagi keseluruhan kaum muslimin.
Setelah melihat dari pendapat para hebat Alquran di atas sanggup disimpulkan bahwa aturan menghafal Al-Quran yaitu fardhu kifayah, yaitu apabila diantara kaum ada yang sudah melaksanakannya, maka bebaslah beban yang lainnya, tetapi sebaliknya apabila di suatu kaum belum ada yang melaksanakannya maka berdosalah semuanya.
Jadi masuk akal jikalau insan yang berinteraksi dengan Al-Quran menjadi sangat mulia, baik di sisi insan apalagi di sisi Allah, di dunia dan di akhirat. Kemudian berikut ini ada beberapa pesan yang tersirat menghaf Al-Quran :
- Al-Quran menjanjikan kebaikan, berkah dan kenikmatan bagi penghafalnya. Ini sesuai dengan firman Allah swt. yang berbunyi:
Artinya: Ini yaitu sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah semoga mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan semoga mendapat pelajaran orang-orang yang memiliki fikiran”.43 (QS. As-Shaad: 29).
- Hafidz Qur‟an merupakan ciri orang yang diberi ilmu
- Fasih dalam berbicara dan ucapannya.
- Al-Quran memuat 77.439 kalimat. Jika seluruh penghafal Al-Quran memahami seluruh arti kalimat tersebut berarti ia sudah banyak sekali menghafal kosa kata bahasa arab yang seolah-olah ia menghafal kamus bahasa arab.
- Dalam Al-Quran banyak terdapat kata-kata pesan yang tersirat yang sangat berharga bagi kehidupan. Secara menghafal Al-Quran berarti banyak menghafal kata-kata hikmah.
- Hafidz Alquran sering menjumpai kalimat-kalimat uslub atau ta’bir yang sangat indah. Bagi seseorang yang ingin memperoleh rasa sastra yang tinggi dan fasih untuk kemudian bisa menikmati karya sastra Arab atau menjadi satrawan Arab perlu banyak menghafal kata-kata atau uslub Arab yang indah menyerupai syair dan amtsar (perumpamaan) yang tentunya banyak terdapat di Al-Quran.
- Mudah menemukan contoh-contoh nahwu, sharaf, dan juga balaghah dalam Al-Quran.
- Dalam Al-Quran banyak ayat-ayat hukum, dengan demikian secara tidak eksklusif seorang penghafal Al-Quran akan menghafal ayat-ayat hukum. Yang demiakian ini sangat penting bagi orang yang ingin terjun di bidang hukum.
- Orang yang menghafal Al-Quran akan selalu mengasah hafalannya. Dengan demikian otaknya akan semakin berpengaruh untuk menampung banyak sekali macam informasi.
- Penghafal Al-Quran yaitu orang yang akan mendapat untung dalam perdagangannya dan tidak akan merugi.
- Al-Quran akan menjadi penolong (syafa‟at) bagi para penghafal Al-Quran.
Selain itu ada beberapa tujuan pembelajaran Tahfidzul Alquran secara terang yakni sebagai berikut:
- Siswa sanggup memahami dan mengetahui arti penting dari kemampuan dalam menghafal Al-Quran.
- Siswa sanggup terampil menghafal ayat-ayat dari suratsurat tertentu dalam juz „amma yang menjadi materi pelajaran.
- Siswa sanggup membiasakan menghafal Al-Quran dan semoga dalam banyak sekali kesempatan ia sering melafadzkan ayat-ayat Al-Quran dalam kegiatan sehari-hari.
Selain itu juga tujuan yang terpenting yakni untuk menumbuhkan, membuatkan serta mempersiapkan talenta hafidz dan hafidzah pada anak, sehingga nantinya menjadi generasi cendekiawan muslim yang hafal Al-Quran.
Posting Komentar untuk "Dasar Dan Nasihat Menghafal Al-Qur’An"