Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aspek-Aspek Hasil Belajar

Jejak Pendidikan- Menurut Benjamin S. Bloom dkk. (1956), aspek hasil berguru sanggup dikelompokan ke dalam tiga domain yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Setiap domain disusun menjadi beberapa jenjang kemampuan, mulai dari hal yang sederhana hingga dengan hal yang kompleks, mulai dari hal yang gampang hingga dengan hal yang sukar, dan mulai dari hal yang konkrit hingga dengan hal yang abstrak, yakni:

1) Domain/ Ranah Kognitif
Adalah ranah yang meliputi acara mental (otak). Domain / Ranah kognitif ini terdiri atas:
 aspek hasil berguru sanggup dikelompokan ke dalam tiga domain yaitu kognitif Aspek-Aspek Hasil Belajar
  1. Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan ihwal hal yang telah dipelajari dan tesimpan dalam ingatan. Pengetahuan berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip atau metode. Misalnya siswa mengetahui apa yang terkandung dalam Qur'an hadits.
  2. Pemahaman, meliputi kemampuan menangkap arti dan makna ihwal hal yang dipelajari.
  3. Penerapan, meliputi kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi problem yang faktual dan baru. Misalnya siswa menerapkan apa yang dipahami.
  4. Analisis, meliputi kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan sanggup dipahami dengan baik.
  5. Sintesis, meliputi kemampuan membantu suatu pola baru. Misalnya kemampuan siswa sanggup menerapkan cepat menghafal Al-Qur’an.
  6. Evaluasi, meliputi kemampuan membentuk pendapat ihwal beberapa hal menurut criteria tertentu. 

2) Ranah afektif
Ranah afektif yaitu internalisasi sikap yang menerangkan kearah pertumbuhan batiniyah dan terjadi kalau penerima didik sadar ihwal nilai yang diterima lalu mengambil sikap sehingga menjadi bab dari dirinya dalam membentuk nilai dan memilih tingkah laku. Hasil belajar afektif dibagi menjadi lima tingkat yaitu:

  1. Penerimaan, yang meliputi ihwal hal tertentu dan kesediaan memperhatikan hal tersebut. Misalnya kemampuan untuk menyerap ilmu yang diberikan oleh guru mata pelajaran Qur'an Hadis.
  2. Partisipasi, yang meliputi kesediaan memperhatikan dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan. Misalnya siswa tidak mencontek waktu ujian berlangsung meskipun tidak ada pengawas.
  3. Penilaian dan penentuan sikap, yang meliputi mendapatkan pendapat orang lain.
  4. Organisasi, yang meliputi kemampuan membentuk sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup. Misalnya menempatkan nilai aliran islam sebagai pedoman dan bertindak sesuai dengan hukum Qur'an hadits.
  5. Pembentukan pola hidup, yang meliputi kemampuan menghayati nilai dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi. Misalnya siswa sanggup mempertimbangkan dan mengatakan tindakan yang positif.

3) Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik yaitu ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak sesudah seseorang mendapatkan pengalaman berguru tertentu. Hasil berguru psikomotor tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Hasil berguru ini bahwasanya merupakan kelanjutan dari hasil berguru kognitif, afektif. Hal ini bisa dilihat apabila penerima didik telah menerangkan sikap atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang terkandung dalam ranah kognitif dan ranah afektifnya. Maka wujud faktual dari hasil belajar psikomotor yang merupakan kelanjutan dari hasil berguru kognitif dan afektif itu adalah:

  1. Persepsi, meliputi memilah-milah (mendeskriminasikan) hal-hal yang khas dan menyadari adanya perbedaan khas tersebut.
  2. Kesiapan, yang meliputi kemampuan menempatkan diri dalam keadaan dimana akan tejadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan, kemampuan ini meliputi jasmani dan rohani.
  3. Gerakan terbimbing, meliputi kemampuan melaksanakan gerakan sesuai referensi atau gerakan peniruan.
  4. Gerakan terbiasa, meliputi kemampuan melaksanakan gerakan-gerakan tanpa contoh.
  5. Gerakan komplek, yang meliputi kemampuan melaksanakan gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap, secara lancar dan tepat.
  6. Penyesuaian pola gerakan, yang meliputi kemampuan menyesuaikan gerak-gerik dengan persyaratan yang berlaku. Misalnya kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tajwidnya.
  7. Kreatifitas, meliputi kemampuan malahirkan pola gerak-gerik yang gres atas dasar prakarsa sendiri. Misalnya kemampuan menciptakan kreasi lagu mengaji

Posting Komentar untuk "Aspek-Aspek Hasil Belajar"