Ciri Ciri Filsafat
Filsafat yang merupakan induk dari semua pengetahuan memperlihatkan bagaimana proses mencari dan menungkap sebuah hakikat dan kebenaran. Penggunaan logika dan intelektualitas merupakan ciri filsafat yang sifatnya umum. Namun secara lebih mendalam, sebagai pengetahuan yang selalu dipakai harus dikenali ciri-ciri filsafat. Ciri-Ciri dari Filsafat yang dimaksud sebagai berikut.
Filsafat harus Skematika-Konsepsial
Konsepsial dipulangkan pada kata konsep. Merupakan sebuah rencana untuk mengerjakan atau melaksanakan sesuatu. Dalam hal ini filsafat dinyatakan sebagai hasil bentuk umum dan ajaib dari semua pengalaman mengenai proses.Filsafat terdiri dari anutan mengenai perihal dan prosesnya. Salah satu proses yang dimaksud ialah proses berpikir dari si pemikir (filsuf). Filsafat sanggup dikatakan sebagai hasil menjadi : kesadaran insan mengenal diri sendiri (sebagai pemikir) – kemudian seberapa kritisnya si-pemikir dalam hal ini wacana apa yang dipikirkan tersebut.
Seorang yang berfilsafat, tidak akan mencari tahu dan berbicara wacana lingkungan sekitarnya, bab dari dirinya, bagaimana impian tahu dari dirinya saja. Namun filsuf akan berusaha mendapatkan cara berpikir itu sehingga bisa menghasilkan kesimpulan yang bisa diterima dengan alasan mengapa kesimpulan tersebut harus bisa diterima. Di sinilah terlihat jelasnya bahwa filsafat berupa sebuah skematika berpikir.
Filsafat harus Koheren
Apa yang dipikirkan dalam filsafat ialah bentuk anutan dengan perjuangan merefleksikan perilaku kritis dan masuk logika pada sebuah objek yang dipikirkan. Tidak berpikir sekehendak maunya saja.Alam Sebagai Salah Satu Objek Filsafat |
Filsafat harus Masuk Akal, Logis
Filsafat harus berupa anutan yang bisa dipahami oleh orang lain dan harus bisa diterima orang lain, meskipun nantinya tidak semua orang bisa menerima. Untuk itu dibutuhkan pertimbangan dan anutan yang logis dan masuk akal.Penggunaan cara berpikir yang harus diterapkan ialah bagaimana menjelaskan keterkaitan antara hal yang dipikirkan dengan kehidupan, kemudian bisa menciptakan kesatuannya. Sehingga kesemuanya tercakup dalam sebuah analisis dan memudahkan menemukan rasionalitas dalam anutan yang disampaikan. Dengan kata lain, filsafat tidak mendapatkan hal yang diluar karakteristik rasional dan jauh dari kebenaran.
Filsafat harus Holistik, Menyeluruh
Objek filsafat memang luas, semua subtansi dan segala sesuatu yang bisa dipikirkan. Namun objek anutan tersebut harus selalu mempunyai hubungan dekat dengan semua yang ada disekitarnya (essensial).Apa yang dipikirkan tersebut menjadi perihal yang menarik untuk dicerminkan secara keseluruhan dalam dan oleh filsafat. Contohnya bagaimana merefleksikan wacana diri sendiri sebagai insan kini ada ‘di sini’ sekarang.
Filsafat harus Memberikan visi
Filsafat harus memperlihatkan visi. Dimana filsafat akan muncul dalam sebuah paradigma, anutan mengenai kenyataan alam, termasuk diri sendiri. Sangat tak mungkin apabila mempunyai pandangan mengenai sesuatu jikalau diri sendiri tak bisa merenungkan secara benar.Bagi mereka yang bisa merefleksikan dengan benar yang akan menemukan gagasan dan pencerahan wacana alam dan manusia. Seorang yang ber-filsafat mempunyai pandangan atau visi yang jauh untuk ke depannya. Dengan ibarat itu, dibutuhkan bisa memperlihatkan kemungkinan yang masuk logika dimasa mendatang dengan melihat apa yang terjadi di masa sekarang. Filsuf diinginkan menjadi penerang bagi dinamika kehidupan, menjadi pintu bagi mereka yang ingin menuju kekayaan intelektualitas. Selaanjutnya baca artikel terkait : Perbedaan Filsafat, Agama dan Ilmu.
Posting Komentar untuk "Ciri Ciri Filsafat"