Metode Role Playing
-METODE ROLE PLAYING
Add caption |
Penggunaan Model Role Playing dalam Pembelajaran Pada dasarnya pembelajaran harus sebisa mungkin terwujud dalam suasana yangmenyenangkan dan melibatkan keaktifan penerima didik, semoga penerima didik sanggup mengalamipembelajaran yang bermakna dan benar-benar memahami apa yang ia pelajari. Pembelajaran tersebut sanggup dilakukan salah satunya dengan metode role playing.
Melalui acara role playing, pembelajar mencoba mengekspresikan hubungan-hubungan antar insan dengan cara memperagakannya, bekerja sama dan mendiskusikannya, sehingga secara bersama-samapebelajar sanggup mengeksplorasi perasaan, sikap, nilai dan banyak sekali taktik pemecahan masalah. Bermain tugas pada prinsipnya merupakan pembelajaran untuk ‘menghadirkan’ peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai materi refleksi semoga penerima memberikanpenilaian terhadap. Pembelajaran ini lebih menekankan terhadap masalah yang diangkatdalam ‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain dalam melaksanakan permainan peran. Dalam role playing murid diperlakukan sebagai subyek pembelajaran, secara aktif melakukan praktik-praktik berbahasa bersama teman-temannya pada situasi tertentu. Belajar efektif dimulaidari lingkungan yang berpusat pada diri murid.
Manfaat Pembelajaran dengan Metode Role Playing
1. Role playing sanggup menawarkan semacamhidden practise, dimana murid tanpa sadarmenggunakan ungkapan-ungkapan terhadap materi yang telah dan sedang mereka pelajari.
2. Role playing melibatkan jumlah murid yang cukup banyak, cocok untuk kelas besar.
3. Role playing sanggup menawarkan kepada murid kesenangan alasannya yaitu role playing padadasarnya yaitu permainan.
Tujuan Pembelajaran Role Playing
Menurut Zuhaerini (1983: 56), model ini digunakan apabila pelajaran dimaksudkan untuk:
1. menerangkan suatu peristiwa yang di dalamnya menyangkut orang banyak,dan menurut pertimbangan didaktik lebih baik didramatisasikan daripada diceritakan,karena akan lebih terang dan sanggup dihayati oleh anak;
2. melatih belum dewasa semoga merekamampu menyelesaikan masalah-masalah sosial-psikologis;
3. melatih anak-anakagar mereka sanggup bergaul dan memberi kemungkinan bagi pemahaman terhadap oranglain beserta masalahnya.
Bermain tugas sanggup membuat situasi berguru yang menurut pada pengalamandan menekankan dimensi tempat dan waktu sebagai bagian dari materi pelajaran.Bermain peran memberikan kemungkinan kepada para murid untuk mengungkapkanperasaan-perasaannya yang tak sanggup mereka kenali tanpa bercermin kepada orang lain.Melalui bermain peran, emosi dan ide-ide dapat diangkat ke taraf kesadaran untukkemudian ditingkatkan melalui proses kelompok. Model mengajar ini membuat proses-proses psikologis yang tersembunyi (covert) berupa sikap-sikap nilai-nilai, perasaan-perasaan dan sistem keyakinan dapat diangkat ke taraf kesadaran melalui kombinasipemeranan secara impulsif dan analisisnya.Mudairin (2009: 4) menjelaskan bahwa untuk sanggup mengukur sejauhmana bermainperan menawarkan manfaat kepada pemain film dan pengamatnya ditentukan oleh tiga halMerumuskan kesimpulan.
Kelebihan dan Kelemahan Metode Role Playing
Kelebihan Metode ini antara lain:
1. seluruh siswa sanggup berpartisipasi dan memiliki kesempatan untuk memperlihatkan kemampuannya dalam bekerja sama sampai berhasil,
2. merupakan pengalaman berguru yang menyenangkan bagi anak.
3. suasana yang menggembirakan bagi siswa selama mereka berguru metode role playing sanggup meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
kelemahan atau kekurangan role playing antara lain:
1. menimbulkan kegaduhan sehingga terkadang menimbulkan kelas yang lain merasa terganggu,
2. dibutuhkan keterampilan guru dalam mengelola permainan,
3. siswa kurang maksimal atau menghayati tugas yang dilakoninya,
4. membutuhkan banyak waktu untuk melaksanakan persiapan dalam bermain peran,
5. dibutuhkan kecakapan bahasa yang baik dari siswa.
Posting Komentar untuk "Metode Role Playing"