Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Unsur-Unsur Pondok Pesantren

Jejak Pendidikan- Dalam pesantren terdapat ada beberapa unsur yang harus dikaetahui, diantaranya: 


1) Kyai

Kyai merupakan guru, pendidik, leader pesantren, lantaran merekalah yang selalu membimbing, mengarahkan dan mendidik para santri. Kyai dalam pengertian umum merupakan pendiri dan pemimpin pondok sebagai seorang muslim terpelajar membaktikan hidupnya dan menyebarluaskan serta memperdalam ajaran-ajaran dan pandangan Islam melalui aktivitas pendidikan.

2) Pondok

Pondok atau asrama santri merupakan salah satu komponen yang harus ada di pesantren yang membedakan dengan sistem tradisional, di masjid-masjid yang bertempat tinggal di Indonesia dan negara-negara lainnya, bahkan sistem pendidikan dipondok pesantren relatif berbeda dengan sistem pendidikan disurau atau masjid yang berkembang dimasa kemudian atau sekarang.


3) Masjid

Suatu pesantren mutlak mempunyai masjid, alasannya ialah di situlahakan dilangsungkan proses pendidikan dalam bentuk komunikasi mencar ilmu mengajar antara kyai dan santri. Masjid sebagai sentra pendidikan Islam telah berlangsung sejak masa Rasullullah SAW dilanjut dengan Khulafaurrasyidin, dinasti bani Umayyah, dan dinasti lain. Tradisi itu tetap dipegang oleh para kyai pemimpin pesantren untuk mengakibatkan masjid sebagai sentra pendidikan. Kendatipun pada saat kini pesantren telah mempunyai lokal mencar ilmu yang banyak untuk tempat berlangsungnya proses mencar ilmu mengajar, namu masjid tetap difungsikan sebagai
tempat belajar.

4) Santri

Santri merupakan penerima didik yang mencar ilmu di pesantren, santri ini dapat digolongkan menjadi dua bagian:

  • Santri mukim, yaitu santri yang berdatangan dari tempat yang jauh yang tidak memungkinakn ia untuk pulang ke rumahnya, maka ia tinggal di pesantren. Sebagai santri mukim mereka mempunyai kewajiban-kewajiban tertentu.
  • Santri kalong, yaitu santri yang berasal dari tempat sekitar yang memungkinkan untuk kembali ke tempat kediaman masing-masing. Santri kalong ini mengikuti pelajaran dengan cara pulang pergi antara rumahnya dan pesantren.


Rujukan:

  1. Haidar Putra Daulay, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di Indoensia (Jakarta: Kencana, 2009).
  2. Departemen Agama RI, Pedoman Pembinaan Pondok Pesantren, Cet. II, 1982.
  3. Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan IslaM, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet. Pertama,1996).
  4. Manfred Ziemek, Pesantren dalam Perubahan Sosial, (Jakarta: P3M, 1986),

Posting Komentar untuk "Unsur-Unsur Pondok Pesantren"