Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ptk Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran 2018/2019

Kita sadar atau tidak realita di lapangan terhadap keberhasilan pembelajaran masih  jauh dari harapan. Hal ini  dimungkinkan banyak factor yang menjadi penyebabnya, antara lain kemampuan guru terhadap  penguasaan pengelolaan pembelajaran masih kurang optimal. Guru masih menjadi sentra dalam proses pebelajaran, sehingga siswa kurang diberdayakan kemampuannya dan kegiatan mereka kurang diperhatikan. Penggunaan alat bantu yang dimungkinkan sanggup menawarkan motivasi kepada siswa , kurang diutamakan. Kadang-kadang ada guru yang dalam proses pembelajaran bertumpu pada “LKS”. Padahal,buku paket, model tiruan, real object dan sebagainya sanggup dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

Akibat paradigma yang kurang sempurna tersebut, alhasil sanggup menjadikan motivasi dan kegiatan siswa rendah. Keterlibatan siswa  dalam pembelajaran faktual (pembelajaran bermakna) tidak ada atau tidak ditemukan. Mereka tidak mempunyai keberanian dalam bertanya, apalagi mengemukakan pendapat. Dengan melihat realita tersebut sanggup kita katakan bahwa kegiatan siswa rendah sehingga proses pembelajaran pun kurang menarik bagi siswa  ataupun guru. Faktor lain yang memungkinkan siswa kurang mempunyai kegiatan dalam pembelajaran yakni kurangnya sensasi guru dalam memakai multi metode dan multi penampilan. Lagi-lagi paradigma usang selalu mendominasi rujukan pikir  guru dalam melakukan tugasnya. Guru senantiasa melontarkan cemoohan dan hujatan manakala siswa salah dalam menjawab ataupun mengemukakan pendapat.  Jarang sekali guru memberikan  pujian ataupun penghargaan, walaupun guru itu tahu bahwa penghargaan ataupun kebanggaan sanggup menawarkan motivasi dibanding hujatan atau cemoohan.

Pengajaran kooperatif sepertinya sanggup dipadukan  dengan Quantum Teaching. Di dalamnya  mengutarakan betapa pentingnya  bentuk pembelajaran yang menarik. Penghargaan dan kebanggaan merupakan salah satu cara yang sempurna untuk membangkitkan motivasi siswa belajar. Menggerakkan organ-organ badan melalui selingan permainan, games, misalnya, bisa dilakukan dalam bentuk Quantum Teaching. Penghargaan yang dimaksud dalam Quantum Teaching bukan hanya berupa material ataupun piagam, tapi bisa berbentuk ucapan, sumbangan tepuk tangan gembira atau kata-kata tertentu sesuai akad bersama. Di samping itu, sumbangan nilaipun merupakan penghargaan yang sangat baik bagi siswa. Dari uraian di atas tersebut BLOG sudah menyiapkan PTK Bahasa Indonesia untuk Tahun Pelajaran 2018/2019 yuk download filenya....

NO
NAMA FILE
STATUS FILE
DOWNLOAD FILE
1.
BAB I
2.
BAB II
3.
BAB III
4.
BAB IV
5.
BAB V
6.
DAFTAR PUSTAKA
7.
LAMPIRAN

Sumber http://prakarya-indramayu.blogspot.com

Posting Komentar untuk "Ptk Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran 2018/2019"