Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Pendididikan

Dalam pengertian luas Pendidikan ialah hidup. Pendidikan ialah segala pengalaman berguru yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan ialah segala situasi hidup yang mensugesti pertumbuhan individu.[1] Sedangkan dalam pengertian yang sempit pendidikan ialah sekolah, pendidikan ialah pengajaran yang diselenggarakan oleh sekolah sebagai forum pendidikan formal, pendidikan ialah segala dampak yang diupayakan sekolah terhadap anak dan  remaja yang diserahkan kepadanya semoga mempunyai kemampuan yang tepat dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan serat tugas-tugas sosial mereka.[2] 

Dalam pengertian luas Pendidikan ialah hidup PENGERTIAN PENDIDIDIKAN
https://duniainformasisemasa326.blogspot.com//
Pendidikan ialah aktifitas yang sengaja dilakukan untuk menyebarkan individu secara penuh. Karena itu, norma nilai-nilai penting dalam semua perencenaan pendidikan, baik norma itu sekularis, humanis, marxis maupun religius sifatnya. Islam memperlihatkan sebuah norma objektif untuk semua andal pendidikan.[3] Ali ashraf juga beropini dalam kata pengantar Crisis in Muslim Education (Krisis dalam Pendidikan Islam), ialah pendidikan yang melatih sensibilitas murid-murid sedemikian rupa, sehingga dalam sikap mereka terhadap kehidupan, langkah-langkah dan keputusan begitu pula pendekatan mereka terhadap semua ilmu pengetahuan mereka diatur oleh nilai-nilai adat Islam yang sangat dalam dirasakan.[4]
Menurut Muhammad Arifin pendidikan dalam arti yang luas ialah perjuangan transformasi ilmu pengetahuan dari generasi renta ke generasi muda sebagai perjuangan menyiapkan mereka semoga sanggup memenuhi fungsi hidup secara jasmaniah maupun rohaniah.[5] Dengan kata lain pendidikan ialah pengembangan diri pribadi insan dalam banyak sekali aspek.
Pendidikan sering juga diartikan sebagai suatu perjuangan insan untuk membimbing anak yang belum remaja menuju kedewasaan, dalam arti sadar maupun memikul tanggung jawab atas segala perbuatannya dan sanggup bangun di atas kaki sendiri. Secara kultural, pendidikan umumnya berada dalam lingkup peran, fungsi, dan tujuan yang sama, yaitu mengangkat dan menegakkan martabat insan melalui transmisi yang dimilikinya terutama dalam bentuk transfer ilmu pengetahuan (transfer kniwledge) dan transfer nilai (transfer value).[6]
Sedangkan pengertian secara alternatif pendidikan ialah perjuangan sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui acara bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan penerima didik semoga sanggup memainkan peranan dalam banyak sekali lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang. Pendidikan juga sanggup diartikan sebagai pengalaman-pengalaman berguru yang terprogram dalam bentuk pendidikan formal, non formal, dan informal yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan untuk optimalisasi pertimbangan kemampuan individu, semoga dikemudian ahri sanggup memainkan kiprah hidup secara tepat.[7] Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai perjuangan insan dalam  membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.[8]
Langeveld menjelaskan pendidikan ialah setiap usaha, pengaruh, pinjaman dan buatan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat dengan membantu anak semoga cukup cakap dalam melakukan kiprah hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang remaja atau yang diciptakan oleh orang remaja menyerupai sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya yang ditujukan kepada orang yang belum dewasa.[9]
 Menurut Ahmad D. Marimba pendidikan ialah bimbingan atau pimpinan secara sadar terhadap oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.[10]
Menurut Kihajar Dewantara pendidikan yaitu tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada bawah umur itu, semoga mereka sebagai insan dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.[11]
Dapat diambil inti dari demikian banyak tokoh yang mendefinisikan perihal pendididikan ialah perjuangan yang dilakukan oleh insan sebagai seorang abdi yang di turunkan ke atas bumi ini untuk mengenal diri sendiri serta mengenal Allah SWT sebagai pencipta yang telah memperlihatkan banyak sekali rahmat dan nikmat yang sanggup melengkapi kebutuhan insan untuk sanggup terlatih dan secara mental mereka sanggup mendisiplinkan diri sehingga mereka bisa mempunyai pengetahuan dan intelektual yang tinggi. Semua itu tidak lepas dari memanfaatkan kebendaan yang ada didunia yang sanggup mewujudkan sebagai makhluk yang rasional, berbudi dan menghasilkan kesejahteraan spiritual, adab dan fisik keluarga.
Sikap ini berasal dari kepercayaan yang dalam kepada Allah dan insan mendapatkan sepenuh hati atas segala aturan yang Allah berikan. Pentingnya aturan yang demikian bagi insan yang terkandung dalam pendidikan Islam semoga sanggup tumbuh menjadi seorang yang menyayangi perdamaian, sanggup hidup tentram, stabil dan berbudi luhur serta kepercayaan sepenuhnya akan kemurahan Allah yang tidak terbatas




[1] Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, cet 2 (Jakarta: Raja Grafindo, 2002), h. 3.
[2] Ibid. h. 6.
[3] Ali Ashraf, Horison Baru Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka Firdaus,1996), h. 23.  
[4] Ibid.
[5] Muhammad Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), h. 11.
[6] Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), h.5.
[7]  Ibid. h. 11.
[8] Hasbullah, Dasar-Dasar Pendidikan, Cet 4, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2005), h. 1.
[9] Ibid. h. 2.
[10] Ibid. h. 3.
[11] Suwarno, Pengantar umum Pendidikan, (Jakarta: Aksara Baru, 1985), h. 2.  

Posting Komentar untuk "Pengertian Pendididikan"