Pemantauan Dan Perbaikan Kurikulum
- PEMANTAUAN DAN PERBAIKAN KURIKULUM
A. LATARBELAKANG MASALAH
Pelaksanana kurikulum disekolah perlu dipantau untuk mengetahui tingkat efektifitasnya. Kurikulum perlu dipantau supaya pelaksanaannyan tidak keluar jalur. Untuk itu seorang yang hebat dalam bidang kurikulum haruslah memantau kurikulum dari mulai menyusun perencanaan sampai kepada menciptakan instrumen pemantauan, dan mengevaluasinya.
http://fahrizal91.blogspot.co.id/ |
Demikian juga dengan penilaian, pemantauan juga tidak bisa lepas dengan penilaian. Apabila suatu problem kalau hanyan dipantau saja bahkan tidak dinilai, maka pemantauannya akan sia-sia. Karena dengan ada penilaian, maka seseorang sanggup mengatahui perihal kemampuan peserta didik. Oleh lantaran itu, antara pemantauan dan penilaian harus saling menyertai.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pemantauan dan penilaian kurikulum?
2. Apa tujuan dan manfaat pemantauan kurikulum? serta bagaimana cara pelaksanaannya?
3. Apa konsep dari sistem penilaian kurikulum?serta apa tujuan dan manfaatnya?
C. MANFAAT PENULISAN
1. Menjelaskan pengertian dari pemantauan dan penilaian kurikulum.
2. Menjelaskan tenteng manfaat dan tujuan, serta cara pelaksanaan kurikulum.
3. Menjelaskan perihal konsep sistem penilaian, serta tujuan dan manfaat penilaian.
PEMBAHASAN
A.PEMANTAUAN KURIKULUM
1. KONSEP SISITEM PEMANTAUAN KURIKULUM
a. Definisi
Sistem pemantauan kurikulum ialah suatu sisitem pengumpulan dan penerimaan gosip berdasarkan data yang tepat, akurat dan lengkap perihal pelaksanaan secara sangkil dan mangkus melalui langkah-langkah yang sempurna dalam jamgka waktu tertentu oleh pemantauan yang hebat dan berpengalaman untuk mengatasi permasalahan yang timbul dalam kurikulum.
b. Ciri-ciri
Ø Pemantauan berdasarkan indikaator.
Ø Pelaksanaan secara sangkil dan mangkus.
Ø Dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu secara terus menerus dilapangan.
c. Tujuan pemantauan kurikulum
Secara umum pemantauan kurikulum bertujuan untuk mempercepat pengumpulan dan peserta gosip yang diharapkan untuk mengambil keputusan dalam mengatasi permaslahan.
d. Aspek-aspek yang dipantau
I. Indikator input
Ø Peserta diklat
v Cara belajar
v Prestasi belajar
v Keaktifan dan inisiatif
v Kepatuhan dan disiplin
v Kreativitas
v Hambatan dan kesuliatn yang dihadapi
Ø Tenaga pelajar/pelatih
v Pelaksanaan tanggung jawab dan tugas
v Kualifikasi dan identifikasi personal
v Kemampuan kepribadian dan kemasyarakatan
v Kemampuan profesional
Ø Media pengajaran
v Jenis media yang digunakan
v Cara penggunaan media
v Pemeliharaan dan perawatan
Ø Prosedur penilaian
v Masalah yang dihadapi
v Pelaksanaan penilaian dan laporan hasil penilaian
II. Indikator output
Jumlah lulusan: kategori, jenjang, jenis kelamin, kelompok usia dan k Pemanfaatan Pemantauan Kurikulum
e. manfaat pemantauan kurikulum
Ø Pemimpin: sebagai materi menciptakan keputusan kebijakan yad
Ø Pengembang kurikulum: sebagai materi untuk perjuangan perbaikan kurikulum
Ø Penga: materi memperlihatkan bimbingan dan pinjaman kepada pelaksana kurikulum
Ø Pelaksana kurikulum: sebagai materi balikan untuk perbaikan mekanisme dan peningkatan hasil selanjutnya kualiatas kemampuan lulusan.
2. CARA PELAKSANAAN PEMANTAUAN KURIKULUM
pelaksanaan kurikulum sanggup dilakukan melalui dua cara yaitu cara eksklusif dan tidak langsung:
a. Pemantaun Langsung
Pengertian pemantauan eksklusif ialah pemantauan yang dilakukan dengan cara mengunjungi lokasi proyek. Dengan cara demikian petugas sanggup secara bebas mengumpulkan gosip yang diperlukan. Agar pengumpulan gosip sanggup berjalan secara efesien maka diharapkan taktik pengumpulan data yaitu;
Ø Mempersiapkan instrument pengumpulan data ; contohnya dengan menyiapkan daftar isi.
Ø Menggali gosip pada orang-orang penting yang memegang posisi dalam pelaksanaan kurikulum tersebut.
Ø Melakukan pemantauan eksklusif ke lapangan dan petugas sanggup mencatat gosip yang diharapkan sesuai dengan kehendaknya (sesuai dengan tujuan monitoring).
Dalam pelaksanaan pemantauan secara eksklusif ini terdapat kelebihan dan kelemahannya, kelebihan cara ini diantaranya sebagai berikut;
Ø Didapatkan data yang sesuai dengan yang dimaksudkan.
Ø Data yang dikumpulakan ialah data yang relative lebih akurat lantaran data dikumpulkan sendiri oleh petugas monitoring dan merupakan data primer.
Dengan cara eksklusif ini petugas bukan saja mengumpulan data tetapi juga sanggup memperlihatkan saran-saran bila tidak sesuai dengan apa yang direncanakan.
Sedangkan kelemahan dari cara monitoring eksklusif ini antara kain sanggup disebutkan ;
Ø Memerlukan biaya yang relative besar lantaran bukan saja factor jarak (tranformasi) tetapi juga untuk mengirim petugas monitoring ke lokasi.
Ø Memerlukan ketelitian yang lebih, lantaran dengan wawancara langsung, seringkali kesannya tidak sesuai bila petugas monitoring tidak pandai-pandai mengali data yang baik dan benar.
b. Pemantauan Tidak Langsung.
Cara ini menghendaki petugas tidak perlu terjun eksklusif ke lokasi; tetapi penggalian data dilakukan dengan cara mengirim seperangkat daftar isian untuk diisi oleh orang lain di lokasi penelitian. Cara tidak eksklusif ini juga sanggup dilakukan dengan mengumpulkan data melalui laporan-laporan yang dibentuk pimpinan pemantau.
B. PENILAIAN KURIKULUM
1. DEFINISI PENILAIAN KURIKULUM
Pemahaman mengenai pengertian penilaian kurikulum sanggup berbeda-beda sesuai dengan pengertian kurikulum yang bervariasi berdasarkan para pakar kurikulum. Oleh lantaran itu penulis mencoba menjabarkan definisi dari penilaian dan definisi dari kurikulum secara perkata sehingga lebih gampang untuk memahami penilaian kurikulum. Pengertian penilaian berdasarkan joint committee 1981 ialah penelitian yang sistematik atau yang teratur perihal manfaat atau guna beberapa obyek. Purwanto dan Atwi Suparman, 1999 mendefinisikan penilaian ialah proses penerapan mekanisme ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabel untuk menciptakan keputusan perihal suatu program. Rutman and Mowbray 1983 mendefinisikan penilaian ialah penggunaan metode ilmiah untuk menilai implementasi dan outcomes suatu aktivitas yang mempunyai kegunaan untuk proses menciptakan keputusan.
Kurikulum ialah seperangkat planning dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Pasal 1 Butir 19 UU No. 20 Tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional). Menurut Grayson (1978), kurikulum ialah suatu perencanaan untuk mendapat keluaran (out- comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran.
penilaian kurikulum ialah proses penerapan mekanisme ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliable untuk menciptakan keputusan perihal kurikulum yang sedang berjalan atau telah dijalankan.
2. KONSEP SISTEM PENILAIAN KURIKULUM
Sistem penilaian kurikulum ialah proses pembuatan pertimbangan berdasarkan seperangkat kriteria yang disepakati dan sanggup dipertanggungjawabkan untuk menciptakan keputusan suata kurikulum. Ada tiga faktor yang perlu diperhatikan:
Ø Pertimbangan, ialah pangkal pembuatan-pembuatan keputusan. Keputusan berarti memilih derajat hasil penilaian. Untuk ini dibutuhkan informasiyang akurat, relevan, dan sanggup dipercaya, sehingga pertimbangan yang dilakukan dan keputusan yang dilakukan menjadi mantap.
Ø Deskripsi objek penilaian, ialah perubahan yang terjadi sebagai produk suatu kurikulum pendidikan. Produk itu perlu dirinci semoga lebih jelas,dapat diamati dan diukur.
Ø Kriteria yang sanggup dipertanggungjawabkan, artinya ukuran-ukuran yang digunakan untuk menilai suata objek.
3. FUNGSI DAN TUJUAN PENILAIAN KURIKULUM
a. Fungsi Penilaian Kurikulum
Ø Edukatif, untuk mengetahui kegunaan dan keberhasilan kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan latihan.
Ø Instruksional, untuk mengetahui pendayagunaan dan keterlaksanaan kurikulum dalam rangka proses mencar ilmu mengajar.
Ø Diagnosis, untuk memeperoleh gosip masukan dalam rangka perbaikan kurikulum.
Ø Administratif, umtuk memperoleh gosip masukan dalam.
b. Tujuan Penilaian Kurikulum
Untuk memperoleh gosip sebagai materi pertimbangan untuk menciptakan keputusan perihal kurikulum, yang mencakup keputusan tentang:
Ø Perencanaan kurikulum yang mengarah ke pencapaian tujuan.
Ø Komponen masukan kurikulum: ketenagaan, sarana-prasarana, waktu, biaya
Ø Implementasi kurikulum, mengarahkan kegiatan pengajaran dan latihan
Ø Produk kurikulum, yang menyangkut imbas dan dampak aktivitas pendidikan.
Menyimak pembahasan di atas sanggup dilakukan analisis bahwa tujuan penilaian kurikulum untuk mengetahui apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak sesudah kurikulum itu diimplementasikan, Selain itu, penilaian kurikulum dimaksud juga untuk mengetahui validitas tujuan atau sasaran kurikulum itu sendiri, termasuk penilaian apakah kurikulum itu sesuai dengan tingkat kecerdasan pelajar atau anak didik tertentu, apakah mode intruksional yang digunakan yang terbaik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, apakah materi yang direkomendasikan terbaik untuk mencapai tujuan kurikulum atau tujuan intruksional yang diinginkan.
c. Sasaran penilaian Kurikulum:
Ø Proses pengembangan komponen kurikulum
Ø Aspek-aspek perencanaan (silabus) tiap mata pelajaran dan paket-paket latihan
Ø Pelaksanaan kurikulum (di lingkungan pendidikan maupun di lapangan
Ø Pembinaan kurikulum, di tingkat pusat dan daerah, sesuai dengan pendekatan dekonsentrasi
Ø Perbaikan kurikulum pada tingkat mata pelajaran/paket aktivitas pendidikan.
d. Asas-asas Penilaian Kurikulum:
Ø Rasional, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yg fundamental dan objektif
Ø Spesifikasi, mengandung tujuan yg terang dan khusus
Ø Manfaat, sesuai dengan hakikat peserta
Ø Efektivitas, mengacu pada ciri-ciri dan kondisi yg perlu untuk memilih dampak kurikulum
Ø Kondisi, persyaratan yang diharapkan untuk melakukan kurikulum
Ø Praktis, mengacu pada faktor-faktor dasar yang menunjang pelaksanaan kurikulum
Ø Dseminasi, bekerjasama dengan pelaksanaan komunikasi yg efektif
e. Aspek-aspek yang dinilai
Ø Kategori masukan: ketercapaian target, kemampuan awal, kemampuan profesional tenaga, kualitas sarana/prasarana
Ø Kategori proses: koherensi antara unsur dalam aktivitas pengajaran, kedayagunaan dan keterlaksanaan aktivitas pengajaran, perumusan isi kurikulum, pemilihan/penggunaan SBM dan media,prosedur evaluasi, bimbingan, remidi
Ø Kategori produk/kelulusan: kualiatas dan kuantitas peserta didik, jumlah lulusan, hasil karya lulusan, keterlasanaan dan dampak aktivitas pendidikan
3. PROGRAM PENILAIAN KURIKULUM.
Penyusunan Program Penilaian
Program penilaian merupakan serangkaian tindakan yang dilaksanakan dalam rangka penilaian kurikulum diklat sebagai alat pengelola dan evaluator dalam menyelenggarakan penilaian kurikulum. Program penilaian kurikulum memuat:
a.penentuan tujuan aktivitas penilaian.
b. penilaian terhadap instrumen
c. pengatministrasian penilaian
d. pengolahan data
e. penganalisaan penafsiran
f. pendayagunaan hasil penilaian
g. pencatatan dan pelaporan
taktik penilaian
a. Strategi penilaian kebutuhan dan kelayakan
b. Strategi penilaian masukan
c. srategi penilaian proses
d.Strategi penilaian produk
4. DESAIN PENILAIAN KURIKULUM
Perncanaan penilaian mencakup komponen-komponen:
Penetapan garis besaar prnilaian
a. Indentifikasi tingkat perbuatan keputusan untuk siapa
b. Menetapkan situasi-situasi keputusan bagi masisng-masing tingkat dan tentukan
· Locus
· Fokusnya
· Waktu
· Susunan alternaitf
c. Merumuskan kriteria bagi setiap situasi dengan cara merinci variabel-variabel pengukuran dsn standar dalam mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan
d. Merumuskan budi untuk pelaksanaan penilaian
Pengumpulan Informasi
a. Merinci sumber-sumber informasi
b. Merinci instrumen dan metode pengumpulan informasi
c. Merinci mekanisme sampel
d. Merinci kondisi-kondisi dan jadwal pengumpulan informasi
Organisasi informasi
a. Merinci format informasi
b. Merinci alat untuk penyusunan, penyimpanan, retrieving informasi.
Analisa informasi
a. Merinci mekanisme analisa
b. Merinci alat untuk melakukan analisis
Laporan informasi
a. Merumuskan peserta laporan
b. Merinci alat untuk memberikan informasi
c. Merinci format laporan
d. Jadwal pelaporan informasi
Evaluator Kurikulum
Evaluator ialah tenaga yang mendapat kiprah melakukan penilaian terhadap program. Untuk melakukan kiprah dan tanggungjawab, evaluator perlu mempunyai atau menguasai kemampuan-kemampuan tertentu atau kualifikasi yang memadai dalam bidang penilaian atau penilaian:
a. Pengetahuan perihal inovasi
b. Hubungan masyarakat(public relation)
c. Kemampuan memproses data
d. Kemampuan dalam budang pengukuran
e. Administrasi penilaian
f. Kemampuan menghubungkan penilaian dengan disiplin lainnya
g. Komunikasi
h. Analisis desain penelitian.
Posting Komentar untuk "Pemantauan Dan Perbaikan Kurikulum"