Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Landasan Model Pendidikan Karakter

Jejak Pendidikan- Sebagai materi tumpuan dan dasar pendidikan khususnya dalam pendidikan karakter,  Landasan ialah dasar kawasan berpijak atau kawasan di mulainya suatu perbuatan. Dalam bahasa Inggris, landasan disebut dengan istilah foundation, yang dalam bahasa Indonesia  menjadi fondasi. Fondasi merupakan penggalan terpenting untuk mengawali sesuatu. bahwa landasan sanggup diartikan sebagai alas, ataupun sanggup diartikan sebagai fondasi, dasar, pedoman dan sumber. Berikut klarifikasi ihwal landasan model pendidikan karakter.

Agama

Agama merupakan sumber kebaikan. Oleh kesudahannya pendidikan huruf harus dilandaskan menurut nilai-nilai pemikiran agama, dan dihentikan bertentangan dengan agama. Indonesia merupakan negara yang dominan masyarakat beragama, yang mengakui bahwa kebajikan dan kebaikan bersumber dari agama. Dengan demikian, agama merupakan landasan yang pertama dan paling utama dalam berbagi pendidikan huruf di Indonesia, khususnya pada forum pendidikan anak usia dini.


Pancasila

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang menjadi contoh dalam melakukan setiap roda pemerintahan. Kressantono sebagaimana dikutip Koesoema menyampaikan bahwa Pancasila ialah kepribadian, pandangan hidup seluruh bangsa Indonesia; pandangan hidup seluruh bangsa Indonesia; pandangan hidup yang disetujui oleh wakil-wakil rakyat menjelang dan sehabis proklamasi kemerdekaan. Oleh karenanya, Pancasila ialah satu-satunya pandangan hidup yang sanggup mempersatukan bangsa.

Pancasila harus menjadi ruh setiap pelaksanaanya. Artinya, Pancasila yang susunanya tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi nilai-nilai pula dalam mengatuh kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Sehingga warga negara yang mempunyai kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-niai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Budaya

Indonesia ialah salah satu negara yang mempunyai keanekaragaman budaya. Telah menjadi keharusan bila pendidikan huruf juga harus berlandaskan pada budaya. Artinya, nilai budaya dijadikan sebagai dasar dalm sumbangan makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antar anggota masyarakat. Oleh sebab itu, budaya yang ada di Indonesia harus menjadi sumber nilai dalam pendidikan arakter tersebut. Supaya pendidikan yang ada tidak tercabut dari akar budaya bangsa Indonesia.

Tujuan Pendidikan Nasional

Rumusan pendidikan nasional secara keseluruhan telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 ihwal Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Undang-Undang tersebut, disebutkan bahwa fungsi dan tujuan pendidikan nasional ialah berbagi dan membentuk tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berbagi potensi penerima didik semoga menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan huruf harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu, nilai-nilai pendidikan huruf yang dikembangkan harus terintegrasikan dengan tujuan pendidikan nasional.







Rujukan: 

Fadillah, Muhammad dan Lilif Mualifatu Khorida. 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Fitri Agus Zaenal,Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah,(Jogjakarta:Ar-Ruzz Media,2012)
Mukhlas Samani, Menggagas Pendidikan Karakter, (Surabaya : SIC, 2010) cet ke-2.
Kementerian Pendidikan Nasional, Pendidikan Karakter, ( Jakarta : 2010 )

Posting Komentar untuk "Landasan Model Pendidikan Karakter"