Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kemenag Luncurkan Aplikasi Quran, Sajian Layanan Dari Terjemah Sampai Tafsir

Kementerian Agama terus memgembangkan layanan kajian Alquran berbasis digital Kemenag Luncurkan Aplikasi Quran, Menu Layanan dari Terjemah Hingga TafsirKementerian Agama terus memgembangkan layanan kajian Alquran berbasis digital. Layanan itu tersaji dalam sebuah aplikasi berjulukan "Qur’an Kemenag".

Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Muchlis M Hanafi, mengatakan, Qur'an Kemenag yaitu aplikasi mushaf Al-Qur’an digital yang dikembangkan oleh Kementerian Agama c.q. LPMQ Badan Litbang dan Diklat. "Aplikasi ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan mushaf Al-Qur’an yang berbentuk digital," ujarnya,  di Jakarta,  Jumat (07/12).

"Aplikasi ini menyajikan teks Al-Qur’an lengkap 30 juz, dilengkapi dengan terjemahan dan beberapa produk-produk LPMQ," sambungnya.

Qur'an Kemenag sanggup diunduh melalui dua tautan diberikut:  https://quran.kemenag.go.id/ dan https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Berikut ini klarifikasi singkat wacana produk yang tersaji dalam layanan aplikasi Qur'an Kemenag;

Pertama, Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia yaitu Mushaf Al-Qur’an yang dibakukan cara penulisan teks, harakat, tanda baca, dan tanda waqafnya sesuai dengan hasil yang dicapai Musyawarah Kerja (Muker) Ulama Al-Qur’an yang berlangsung sebanyak 9 kali dari tahun 1974 s.d. 1983, dan dijadikan aliran bagi mushaf Al-Qur’an yang dicetak dan diterbitkan di Indonesia.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 25 Taun 1984, Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia meliputi tiga bentuk: 1) Mushaf Al-Qur’an Standar Usmani (penulisan teksnya memakai Rasm Usmani), 2) Mushaf Al-Qur’an Standar Bahriyah (penulisan teksnya memakai Rasm Imlai), dan 3) Mushaf Al-Qur’an Braille (ditulis dengan huruf Braille Arab yang diperuntukkan bagi tunguatra).

Kedua,  Font LPMQ Misbah ialah font arab yang dikembangkan sesuai dengan Unicode Arabic Script yang mengandung huruf-huruf standar dan diaKoreksi yang lazim dalam aksara dan numeralia Arab. Font ini dibuat dan didedikasikan khusus untuk penulisan Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia sehingga di dalamnya terdapat pembiasaan dan penambahan karakter khas yang spesialuntuk ada dalam Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia.

Sumber dan bentuk karakter huruf dan angka arab dalam font LPMQ Misbah berasal dari goresan pena tangan kaligrafer H. Isep Misbah, MA yang dikembangkan oleh Tim IT LPMQ.

Ketiga, Terjemahan Al-Qur’an disusun oleh tim yang dibuat oleh Kementerian Agama.  Terjemahan Al-Qur’an ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1965 oleh Lembaga Penyelenggara Penterjemah Kitab Suci Al-Qur’an Departemen (sekarang: Kementerian) Agama. Pada masa itu, yang menjabat sebagai Menteri Agama yaitu K.H. Saefuddin Zuhri.

Perbaikan dan penyempurnaan terhadap terjemahan Al-Qur’an ini pernah beberapa kali dilakukan. Tercatat, pada tahun 1989 sudah dilakukan penyempurnaan redaksional yang dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan bahasa. Namun demikian, aspek substansial hampir tidak menerima sentuhan perbaikan dikala itu.

Perbaikan dan penyempurnaan yang sifatnya menyeluruh sehingga memakan waktu yang cukup usang dilakukan semenjak tahun 1998 sampai 2002. Selama periode itu, terjadi empat kali pergantian kepemimpinan ketua Lajnah mulai dari Drs. H. A. Hafizh Dasuki, MA, Drs. H. Muh. Kailani ER., Drs. H. Abdullah Sukarta, sampai Drs. H. Fadhal AR. Bafadal, M.Sc. Adapun yang menjadi aspek perbaikan dan penyempurnaan yaitu aspek bahasa yang perlu disesuai dengan kondisi kekinian, konsistensi pilihan kata atau kalimat, substansi yang berkenaan dengan makna dan kandungan ayat, dan transliterasi.

Di tahun 2016 ini, di bawah kepemimpinan Dr. H. Muchlis M. Hanafi, dimulai lagi acara penyempurnaan dan perbaikan terhadap Al-Qur’an dan Terjemahannya ini. Aspek yang menjadi serius revisi hampir sama dengan perbaikan yang dilakukan sebelumnya, yaitu aspek bahasa, konsistensi pilihan kata, dan substansi.

Keempat, Tafsir Tahlili yang terdapat dalam aplikasi ini bersumber dari Al-Qur’an dan Tafsirnya yang diterbitkan Kementerian Agama. Buku tafsir ini disusun oleh tim yang dibuat oleh Kementerian Agama (doloe Departemen Agama).

Pertama kali, tafsir ini disusun pada tahun 1972 oleh tim yang disebut dengan Dewan Penyelenggara Pentafsir Al-Qur’an yang diketuai oleh Prof. R. H. A. Soenarjo, S.H. Pada tahun 1973, ketua tim dipercayakan kepada Prof. Dr. Bustami A. Gani, yang kemudian digantikan Prof. K.H. Ibrahim Hosen, LML pada tahun 1980.

Secara bertahap, tafsir ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1975 berupa jilid 1 yang meliputi juz 1-3. Jilid-jilid selanjutnya menyusul diterbitkan pada tahun-tahun diberikutnya sampai genap 30 juz. Pada tahun 1990 pernah dilakukan perbaikan cukup luas pada tafsir ini, tetapi spesialuntuk menyangkut aspek kebahasaan.

Penyempurnaan secara menyeluruh gres dilakukan pada tahun 2003. Penyempurnaan ini meliputi pembiasaan bahasa, substansi—berkenaan dengan makna dan kandungan ayat, melengkapi hadis dengan rawi dan sanad, penambahan munasabah antar surah dan asbabun nuzul, serta pengkajian ayat-ayat kauniyah bersama tim pakar dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Penyempurnaan ini dilakukan oleh tim yang juga dibuat Kementerian Agama dan diketuai oleh Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad, MA. Adapun tim dari LIPI diketuai oleh Dr. H. Hery Harjono. Saat ini, dalam edisi cetaknya, Al-Qur’an dan Tafsirnya Kementerian Agama terdiri dari 10 jilid yang masing-masing meliputi 3 juz serta satu jilid khusus untuk Mukadimah (Pengantar dan Kajian Ulumul Qur’an).

Kelima,  Tafsir Ringkas Al-Qur’an Al-Karim yaitu sebuah buku hasil kajian tafsir yang disusun secara ringkas, singkat, dan padat. Tafsir ini hadir dalam upaya untuk lebih megampangkan umat Islam Indonesia untuk memahami makna dan kandungan Al-Qur’an.

Al-Qur’an dan Terjemahnya dipandang terlalu singkat sehingga dalam beberapa hal belum sanggup memdiberi pengertian yang utuh terhadap suatu ayat, sementara Al-Qur’an dan Tafsirnya dinilai terlalu tebal dan panjang sehingga tidak simpel dan praktis. Tafsir ini disusun oleh tim yang dibuat oleh Kementerian Agama berafiliasi dengan Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) Jakarta diketuai oleh Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA. Pengkajian tafsir ini dilakukan pada tahun 2012 sampai tahun 2016.

"Pada pengembangan Alquran Kemenag selanjutnya, akan dimasukkan produk-produk LPMQ lainnya secara bertahap, mengingat banyaknya hasil kajian LPMQ yang diharapkan masyarakat," terang Muchlis.

Beberapa hasil kajian tersebut di antaranya yaitu tafsir ilmi yang membincang wacana ayat-ayat kauniyah. Ada juga tafsir tematik yang menunjukkan pembahasan tema-tema pokok wacana agama, budaya, sosial dan ekonomi secara mendalam.

Semoga Aplikasi Alquran Kemenag ini bermanfaa bagi umat.

sumber : https://kemenag.go.id


Posting Komentar untuk "Kemenag Luncurkan Aplikasi Quran, Sajian Layanan Dari Terjemah Sampai Tafsir"