Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis Dan Bentuk Motivasi

Jejak Pendidikan- Dalam hal ini semoga kita sanggup memahami ilmu motivasi dengan menyeluruh maka berikut bentuk-bentuk motivasi yaitu: Pertama, motivasi Intrinsik  yaitu rangsangan dari dalam berupa dorongan untuk melaksanakan sesuatu. dan Kedua, motivasi ekstrinsik berupa rangsangan dari luar untuk melaksanakan sesuatu, berikut klarifikasi yang terperinci:




Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang hidup dalam diri akseptor didik dan mempunyai kegunaan dalam situasi berguru yang fungsional. Pujian, hadiah dan sejenisnya tidak diharapkan lantaran akseptor didik berguru bukan untuk mendapat kebanggaan atau hadiah.[1]

Motivasi intrinsik merupakan bentuk motivasi yang didalamnya kegiatan berguru dimulai dan diteruskan menurut dorongan dari dalam diri anak didik dan secara mutlak berkait dengan kegiatan belajarnya. anak yang menentukan motivasi intrinsik akan mempunyai tujuan menjadi orang terdidik, berpengetahuan, dan jago dalam bidang tertentu.

Baca juga (teori motivasi)

Selanjutnya, Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam situasi berguru yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan-tujuan akseptor didik sendiri. Motivasi ini sering disebut “motivasi murni” atau motivasi yang sebenarnya, yang timbul dari dalam diri akseptor didik.

Motivasi Ekstrinsik
Dalam mendefinisikan motivasi ekstrinsik Menurut Oemar Hamalik sebagai tokoh yang sudah populer sebagai motivator, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar, menyerupai angka, kredit, ijazah, tingkatan, hadiah medali, kontradiksi dan persaingan, yang bersifat negatif yaitu sarkasme, olok-olokan (ridicule) dan hukuman.

Selanjutnya, Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan sanggup berfungsi lantaran adanya rangsangan dari luar. Motivasi ekstrinsik juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya kegiatan berguru dimulai dan diteruskan menurut dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan kegiatan belajar.

Anak didik yang mempunyai motivasi ekstrinsik belajar lantaran berharap mendapat nilai baik, berguru bukan lantaran ingin mendapat pengetahuan.

Motivasi ekstrinsik dalam pembelajaran bukan berarti tidak penting, alasannya yaitu kemungkinan besar keadaan anak didik dinamis, berubah-ubah dan juga ada komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik, pada keadaan ini anak didik yang bersangkutan perlu dimotivasi semoga ulet belajar.

Usaha untuk membangkitkan motivasi belajar anak didik harus sesuai dengan keadaan anak didik itu sendiri, jadi motivasi ekstrinsik tetap diharapkan dalam proses pembelajaran di sekolah.




[1] OemarHamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), h. 112.

Posting Komentar untuk "Jenis Dan Bentuk Motivasi"