Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri-Ciri Kenakalan Sampaumur (Siswa)

Jejak Pendidikan- Dalam mengatasi tiap kenakalan yang dilakukan remana maka selaku orang renta atau pendidik harus mengetahui wacana ciri-ciri dari sikap atau sikap yang mereka lakukan. Perilaku pembangkang atau yang dikenal dengan delinquent adalah sikap jahat, kriminal dan melanggar norma-norma sosial dan hukum. Perilaku delinquent merupakan produk konstitusi mental serta emosi yang sangat labil dan defektif, sebagai tanggapan dari proses pengkondisian lingkungan jelek terhadap eksklusif anak yang dilakukan oleh anak muda tanggung usia, puber dan adolesense.[1] 


Perlu diperhatikan baik itu oleh pihak orang renta maupun masyarakat sekitar dan pendidik, dikarenakan pada usia tersebut anak masih dalam keadaan ingin mencoba segala hal terutama sikap yang sering bertentangan dengan norma. Menurut beberapa andal dalam psikologi dan kriminologi bahwasannya ciri-ciri sampaumur yang dikatakan pembangkang yaitu sebagai berikut:
Menurut Adler (1952) ciri-ciri kenakalan sampaumur yaitu sebagai berikut:[2]
  1. Kebut-kebutan dijalanan yang mengganggu keamananlalu lintas dan membahayakan diri sendiri serta orang lain.
  2. Perilaku ugal-ugalan, berandalan, urakan yang mengacaukan ketentraman masyarakat sekitar.
  3. Perkelahian antar gang, antar kelompok, antar sekolah, antar suku, sehingga terkadang membawa korban jiwa.
  4. Membolos sekolah kemudian bergelandangan sepanjang jalan atau bersembunyi ditempat-tempat terpencil.
  5. Kriminalitas anak sampaumur dan adolesons seperti: memeras, mencuri, mengancam dan intimidasi.


Sedangkan berdasarkan Kartini Katono dalam bukunyan menambahkan bahwa ciri-ciri kenakalan Remaja juga bisa berupa:
  1. Berpesta pora sambil mabuk-mabukan.
  2. Melakukan kekerabatan seks bebas.
  3. Kecanduan dan ketagihan materi narkotika.
  4. Tindakan-tindakan immoral seksual secara terang-terangan.
  5. Perjudian dan bentuk-bentuk permainan lain dengan taruhan.


Selanjutnya yang dijelaskan oleh Dadang Hawari ciri-ciri kenakalan sampaumur yaitu sebagai berikut:
  1. Sering membolos
  2. Terlibat kenakalan sampaumur sehingga ditangkap dan diadili pengadilan alasannya yaitu tingkah lakunya.
  3. Dikeluarkan atau diskors dari sekolah alasannya yaitu berkelakuan buruk.
  4. Sering kali lari dari rumah (minggat) dan bermalam diluar rumah.
  5. Selalu berbohong.
  6. Sering kali mencuri.
  7. Sering kali merusak barang milik orang lain.
  8. Prestasi di sekolah yang jauh dibawah taraf kemampuan kecerdasan (IQ) sehingga berakibat tidak naik kelas.
  9. Sering kali melawan otoritas yang lebih tinggi menyerupai melawan guru atau orang tua, melawan aturan-aturan di rumah atau disekolah dan tidak disiplin.
  10. Sering kali memulai perkelahian.





[1] Kartini Kartono, Patologi sosial 2 Kenakalan Remaja, (Jakarta ; Rajawali, 1998), h. 21.
[2] Aat Syafaat, Sohari Sahrani, Muslih, Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan Remaja, (Jakarta; Raja Grafindo Persada, 2008), h. 79.

Posting Komentar untuk "Ciri-Ciri Kenakalan Sampaumur (Siswa)"