Teori Berguru Kognitif
Jejak Pendidikan- Belajar melibatkan kegiatan mental yang ada di dalam individu yang sedang belajar, yang bersifat psikologis yang meliputi perwujudan kegiatan berguru yang bukan sekedar stimulus dan respons yang bersifat mekanistik. Menurut Darminto (2009: 105) yang menyatakan bahwa teori kognitif menitikberatkan perhatian pada kepribadian dan psikologi sosial, sebab pada hakikatnya masing-masing individu berada di dalam suatu medan kekuatan. Hal tersebut berarti, berguru merupakan sebuah proses mental yang aktif untuk mencapai, mengingat dan memakai perilaku, sehingga sikap yang tampak pada insan tidak sanggup diukur dan diamati tanpa melibatkan proses mental.
Sedangkan berdasarkan Winkel (2006: 53) bahwa teori berguru yakni suatu acara mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif dan berbekas. Hal ini berarti perubahan yang terjadi dipengaruhi oleh pengalaman hidup yang dialami oleh manusia, dimana pengalaman tersebut bersifat relatif menjadi proses berguru yang membekas dalam pikiran manusia.
Selain itu teori berguru kognitif memandang berguru sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi, terutama unsur pikiran, untuk sanggup mengenal dan memahami stimulus yang terutama unsur pikiran, untuk sanggup mengenal dan memahami stimulus yang tiba dari luar. Dapat dianalisa berdasarkan teori diatas bahwa teori berguru pada diri insan ditekankan pada proses internal berfikir, yakni proses pengolahan informasi. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa intinya berguru yakni suatu proses perjuangan yang melibatkan acara mental yang terjadi dalam diri insan sebagai akhir dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, tingkah laku, ketrampilan dan sikap yang bersifat relatif.
Posting Komentar untuk "Teori Berguru Kognitif"