Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bentuk Sikap Sosial

Jejak Pendidikan- Secara naluriyah, kodrati atau fitrah, insan memerlukan orang lain dalam kdehidupannya, bagitu insan dilahirkan ia memerlukan berkomunikasi dengan ibunya untuk sanggup bertahan hidup (meminta proteksi dan pemberian makanan). Secara kodrati, artinya memang demikianlah diciptakan Tuhan. Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang memerlukan sesamanya untuk pertumbuhan dan perkembangannya, dan tanpa sesamanya insan tidak akan menjadi manusia.

Mengenai bagaimana seharusnya korelasi antar individu dalam masyarakat luas, yakni teladan atau proses korelasi yang sanggup menjadikan kebahagiaan dunia dan alam abadi bagi seluruh individu yang terlibat, islam mengonsep bahwa kehidupan itu harus berlandaskan sikap sosial. Diantaranya:


Tanggung jawab

Manusia merupakan makhluk sosial sekaligus individual. Sebagai makhluk sosial, insan akan melahirkan tanggung jawab keluar yaitu tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat (sosial). Sedangkan sebagai makhluk individu, insan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Dalam bersosialisasi dengan insan lain, insan haruslah memperhatikan segala tindakan yang dilakukannya. Hal ini dikarenakan intinya segala sesuatu yang dilakukannya akan kuat terhadap orang lain. Karene itu sikap dan sikap tanggung jawab sangatlah penting sebagai kepedulian terhadap orang lain atas konsekuensi dan tindakannya.


Tolong menolong

Tolong menolong diantara insan merupakan suatu hal yang mesti dilaksanakan dalam hidup bermasyarakat sebagaimana yang diajarkan dalam mata pelajaran aqidah akhlak.

Agama islam menyuruh pada umatnya untuk tolong menolong dan bantu membantu dalam arti yang lengkap yakni tolong menolong, bahwasanya dengan sesama masyarakat dengan tidak membedakan golongan. Tolong menolong sanggup berarti untuk kebaikan dan sanggup untuk keburukan. Islam menegakkan tolong menolong yang bersifat baik dan melarang tolong menolong dalam hal keburukan.

Adapun tolong menolong untuk berbuat baik dan takwa ialah membimbing dan memberi petunjuk untuk kebaikan dan menolak kejahatan. Tolong menolong ini sanggup dalam bentuk menawarkan tuntunan dan bimbingan/pelajaran, serta dengan musyawarah dengan benar dan ikhlas.

Tolong menolong dalam bidang ini akan tepat dan menawarkan buahnya yang baik apabila ada kekuatan mendapatkan dengan baik dan nrimo pula, maka tolong menolong dalam bentuk ini hendaknya dijadikan pangkal dalam kehidupan bermasyarakat. Anjuran dan tuntutan bagi insan untuk berinteraksi sosial kemasyarakatan dengan berpedoman pada nilai-nilai keagamaan ini akan memacu pada kebaikan dan ketakwaan serta menjauhkan diri dari berbuat dosa dan melanggar hukum interaksi sosial, menyerupai berkhianat, dusta dan sebagainya.


Menghormati Guru

Dalam meningkatkan kerukunan hidup antar umat islam harus ditumbuhkembangkan rasa saling menghormati, pengertian, menghargai, tolong menolong, sopan santun, dan lainnya. Sikap saling menghormati antara sesama insan harus dibina dalam kehidupan sehari-hari biar sanggup tercipta kerukunan dalam hidup bermasyarakat. Menghormati guru dan ustadz sangat dianjurkan dalam islam, karena menaruh rasa hormat kepada guru dan ustadz memperlihatkan kepribadian umat islam yang sangat baik dan terpuji. Setiap akseptor didik harus selalu menghormati guru mereka. 

Guru ialah orang yang memberi pencerahan iman dan pengetahuan ilmu kepada santri setiap saat. Guru ialah orang yang memupuk akseptor didik dengan ilmu pengetahuan dan menuntunnya ke jalan yang lurus. Oleh lantaran itu, sangat masuk akal apabila setiap akseptor didik wajib menghormati gurunya lantaran kebaikannya yang sangat banyak dan tak terhingga. Zararah bin Aufa beropini bahwa jikalau seseorang sedang menuntut ilmu, jangan melaksanakan tindakan yang sanggup menyinggung perasaan seorang guru, alasannya hal itu berkaitan dengan kemanfaatan ilmu. Jika perasaan seorang guru tersinggung

oleh perbuatan santri maka segeralah santri tersebut minta maaf dan berdo‟alah kepada Allah supaya ilmu yang diterima sanggup bermanfaat di dunia dan di akhirat. Karena sesungguhnya sangat merugi orang yang menghabiskan waktu untuk mencari ilmu, namun ilmu yang didapat tidak bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.


Sopan santun

Sopan santun merupakan suatu kebiasaan anak dalam berbicara, bergaul serta bertingkah laku. Sopan santun ini hendaknya selalu dimiliki dan dipegangi oleh seorang anak agarterhindar dari hal-hal yang negatif, diantaranya ialah kerenggangan anak dengan orang tua, lantaran anak tidak memiliki sikap sopan santun.

Aspek sopan santun dalam sikap sosial ini sangatlah penting. Artinya sikap sopan santun merupakan penunjang terhadap baik buruknya budpekerti seseorang. Sedangkan kesempurnaan iman seseorang ditentukan oleh baik buruknya budpekerti seseorang.


Sumber:
  1. Abdurrahman An-Na15 D.O.Hebb, Texbook of Psychology, (London: W.B Saunders Company. 1972).
  2. Aunur Rahim Faqih, Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam. (Yogyakarta : IPPAI, 2001).
  3. ahlawi, Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam (Bandung: CV.Diponegoro, 1992).
  4. Muhammad Rifa‟i, Pembinaan Pribadi Muslim, (Semarang: Wicaksana, 1993).
  5. Abd Al-Wahhab Al-Sya‟rani, 99 Akhlak Sufi, (Bandung : Al-Bayan, 2004).

Posting Komentar untuk "Bentuk Sikap Sosial"