Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penarikan Kesimpulan

Dalam logika matematika, penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan premis-premis penyusunnya sampai dengan diperoleh suatu kesimpulan (konklusi). Penarikan suatu kesimpulan dikatakan sah apabila implikasi dari premis-premis dan konklusinya ialah tautologi. Keabsahan penarikan kesimpulan dapat diperiksa dengan menggunakan tabel kebenaran .
Berikut ini beberapa metode penarikan kesimpulan antara lain modus ponens, modus tollens, dan silogisme.

Modus Ponens
Penarikan kesimpulan dengan modus ponens dilakukan berdasarkan premis-premisnya yang berbentuk :

p Þ q
p
 

            

\ q

Modus ponens, dapat ditetapkan dalam bentuk implikasi, yaitu:

[(p Þ q) Ù p] Þ q

artinya konjungsi dari (p Þ q) dan p berimplikasi konklusi q.
Untuk menguji keabsaspesial untuk dapat dilakukan dengan menggunakan tabel kebenaran untuk [(p Þ q) Ù p] Þ q yang ialah tautologi

 penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan premis Penarikan Kesimpulan
Terbukti bahwa [(p Þ q) Ù p] Þ q ialah pernyataan yang selalu benar
misal:
Tentukan konklusi dari premis-premis berikut
Premis 1: Jika hari ini hujan, maka Anggi membawa payung
Premis 2: Hari ini hujan
Jawab:
Jika hari ini hujan, maka Anggi membawa payung
               p                                              q
Hari ini hujan
           p


                                                                                      

\ Anggi membawa payung
                    q


Modus Tollens
Penarikan kesimpulan dengan modus tollens dilakukan berdasarkan premis-premisnya yang berbentuk :

p Þ q
q


           

\ p

Modus tollens di atas dapat ditetapkan dalam bentuk implikasi yaitu:

[(p Þ q) Ù q] Þ p

artinya konjungsi dari (p Þ q) dan q berimplikasi konklusi p.
Untuk menguji keabsaspesial untuk dapat dilakukan dengan menggunakan tabel kebenaran untuk [(p Þ q) Ù q] Þ p yang ialah tautologi

 penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan premis Penarikan Kesimpulan

Karena pernyataan ialah [(p Þ q) Ù q] Þ p tautologi, berarti kesimpulan itu benar atau sah
misal:
Tentukan konklusi dari premis-premis berikut
Premis 1: Jika Andi ke sekolah, maka Andi seorang siswa
Premis 2: Andi bukan seorang siswa
Jawab:
Jika Andi ke sekolah, maka Andi seorang siswa
               p                                              q
Andi bukan seorang siswa
           p




\ Andi tidak ke sekolah
                    q

Silogisme
Penarikan kesimpulan dengan modus tollens dilakukan berdasarkan premis-premisnya yang berbentuk :

p Þ q
q Þ r


             

\ p Þ r

Silogisme di atas dapat ditetapkan dalam bentuk implikasi yaitu:

[(p Þ q) Ù (pÞ r)] Þ (p Þ r)

Untuk menguji  keabsaspesial untuk dapat dilakukan dengan menggunakan tabel kebenaran


 penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan premis Penarikan Kesimpulan


Karena ialah [(p Þ q) Ù (pÞ r)] Þ (p Þ r) tautologi, maka kesimpulan di atas adalah benar atau sah
misal:
Tentukan konklusi dari premis-premis berikut
Premis 1: Jika hari ini cerah, maka Ayah pergi bekerja
Premis 2: Jika Ayah bekerja, maka Ayah membawa motor
Jawab:
Jika hari ini cerah, maka Ayah pergi bekerja
               p                                              q
Jika Ayah pergi bekerja, maka Ayah membawa motor
           q                                            r


                                                                                       

\ Jika hari ini cerah, maka Ayah membawa motor
                    p                               r
Selain tabel kebenaran, kita dapat membuktikan kebenaran dari pernyataaan majemuk dengan menggunakan hukum-hukum logika (ekuivalensi) berikut:

p Ú q º p Þ q
p Þ q º q Þ p
p Þ q º q Þ p

misal:
Tentukan sah atau tidaknya dari argumentasi berikut
p Þ q
q Ú  r
p


             

\  r

Jawab:
Untuk soal ini, kita bisa mengujinya secara bertahap
p Þ q
q Ú  r


             

\ ?
p


            

\  r
Jika dilihat, premis q Ú  r ini ekuivalen dengan q Þ r sehingga
 p Þ q
q Þ r


              

\ p Þ r
p
               
\  r

Pada penarikan kesimpulan tahap pertama didapatkan kesimpulan (silogisme). Kemudian pada penarikan kesimpulan kedua ialah modus ponens. Jadi, argumen di atas sah

Semoga bermanfaat :)

Posting Komentar untuk "Penarikan Kesimpulan"