Karakteristik Penilaian Kurikulum 2013

Hal yang sangat penting bagi seorang guru melakukan penilaian tehadap peserta didiknya. Karena dengan melakukan penilaian guru bisa melihat hasil belajar dari siswa. Dalam kurikulum 2013, dalam melakukan penilaian guru harus melihat beberapa karakteristik penilaian, hal ini bertujuan agar hasil penilaian tersebut benar-benar mencerminkan kompetensi yang dimiliki siswa sesudah melalui proses pembelajaran.

Dalam permendikbud nomor 81A perihal implementasi kurikulum 2013, disebutkan beberapa karakteristik penilaian yang harus diperhatikan guru yaitu:

Belajar Tuntas

Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat belajar apapun, spesial untuk waktu yang dibutuhkan yang tidak sama. Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya.

Otentik

Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik tidak spesial untuk mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

Berkesinambungan

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).

Berdasarkan acuan kriteria

Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang diputuskan, misalnya ketuntasan minimal, yang diputuskan oleh satuan pendidikan masing-masing.

Menggunakan metode penilaian yang bervariasi

Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri.

Semoga bermanfaat :)