Belajar Tentang Angka Romawi
Dahulu kala sebelum angka berbentuk seperti yang digunakan saat ini, Orang-orang India sudah mengenal angka 1,2,3,4,5,6,7,8,9. Kemudian pada masa-masa berikutnya, orang India mengajarkannya kepada orang-orang Persia yang ada di India, dan sesudahnya orang-orang Persia membawa ilmu tersebut ke tanah airnya, kemudian mereka mengajarkannya kepada orang-orang Arab. Sesudah orang-orang arab mengenal angka-angka tersebut, pada masa-masa selanjutnya angka-angka tersebut kemudian dikembangkan oleh Kebudayaan Islam di Baghdad sehingga angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 lebih dikenal sebagai angka hindu-arab dan terkadang spesial untuk disebut sebagai angka arab. Selanjutnya angka-angka tersebut disempurnakan oleh Al-Khawarizmi, salah satu intelektual muslim yang terkenal, dan sudah banyak menyumbangkan karyanya di bidang matematika, geometri, musik dan sejarah. Al-Khawarizmi menyempurnakannya dengan menambahkan angka 0. Hingga akhirnya angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 masih digunakan saat ini.
Selain lambang bilangan hindu-arab tadi, lambang bilangan kuno yang masih digunakan hingga saat ini adalah angka romawi. Angka Romawi sangat umum digunakan sekarang ini, antara lain digunakan di jam, bab buku, penomoran seri suatu film, penomoran seri olahraga seperti Olimpiade.
Angka romawi, ialah penomoran yang pada awalnya digunakan pada zaman Romawi kuno. Penomoran romawi dapat dikatakan cukup unik, karena untuk melambangkan suatu bilangan penomoran dengan sistem Romawi ini menggunakan simbol huruf tertentu.
Angka romawi spesial untuk terdiri dari 7 nomor dengan simbol huruf tertentu untuk melambangkan angka-angka tertentu yaitu huruf I, V, X, L, C, dan D (lambang-lambang tadi juga ditulis dengan huruf kecil i, v, x, l, c, dan d tanpa merubah nilainya)
I/I (unus) melambangkan angka 1,
V/v (quinque) melambangkan angka 5,
X/x (decem) melambangkan angka 10,
L/l (quinquaginta) melambangkan angka 50,
C/c (centum) melambangkan angka 100,
D/d (quingenti) melambangkan angka 500, dan
M/m (mille) melambangkan angka 1000.
Bagaimana menyatakan suatu angka dengan anka romawi selain angka-angka di atas? Dari angka sebelumnya terlihat jika untuk nomor dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 yang ialah angka yang saat ini digunakan spesial untuk terdapat angka 1 dan 5 yang dapat dilambangkan/dikonversi secara langsung dengan angka romawi. Untuk melambangkanan angak selain 1 dan 5 serta angka-angka lainnya, dapat menggunakan aturan penomoran angka romawi berikut:
1. Huruf yang diulang beberapa kali menandakan nilainya sebanyak ulangan itu. misal : XX (angka X diulang dua kali), artinya 2 x 10 = 20. Namun pengulangan huruf dalam angka Romawi itu tidak boleh lebih dari 3 kali.
2. Jika terdapat satu atau dua huruf diletakkan sesudah huruf lain yang nilainya lebih besar, maka jumlahkanlah nilainya. Misalnya : VI = 5 + 1 = 6, LXX = 50 + 10 + 10 = 70.
3. Jika huruf yang diletakkan di depan huruf lain, nilainya lebih kecil dari huruf yang ada dibelakangnya, maka kurangilah nilainya. Misalnya : IV 5 - 1 = 4, X = 100 - 10 = 90.
4. Sebuah garis kecil yang diletakkan di atas sebuah huruf atau gabungan huruf, berarti nilainya dikalikan 1000 kali. Misalnya : XV = 15, tapi apabila diatas huruf $\overline{XV}$ diletakkan/diberi tanda garis, maka nilainya menjadi 15.000.
5. Untuk pengurangan, angka yang dapat mengurangi spesial untuk angka 1, 10, atau 100. Angka 5 dan 50 tidak bisa dipakai untuk mengurangi. Misalnya: 95, penulisan dalam angka Romawi bukan VC (100 - 5), tetapi yang benar adalah XVC (100 - 10 + 5).
6. Mengurangi spesial untuk bisa sekali dengan satu angka. Misalkan : angka 13, tidak bisa dituliskan IIXV (15 - 1 - 1), penulisan yang benar adalah XIII (10 + 3).
7. Tidak boleh mengurangi angka dari yang lain dengan angka yang nilainya 10 kali lebih besar. Maksudnya, kita bisa mengurangi 1 dari angka 10, tetapi tidak boleh mengurangi 1 dari angka 20. Misalnya : angka 19, tidak bisa ditulis IXX (20 - 1), tetapi penulisan yang benar adalah XIX (10 + 9), atau angka 99, tidak boleh ditulis IC (100 - 1), tetapi yang benar adalah XCIX (XC + IX atau 90 + 9).
Berikut ini adalah penomoran menggunakan angka romawi dari 1 sampai 9
1 = I
2 = II
3 = III
4 = IV
5 = V
6 = VI
7 = VII
8 = VIII
9= IX
Bagaimana dengan nol? Sistem angka romawi tidak mengenal angka nol (0) ini ialah salah satu belum sempurnanya dari angka romawi. Nah angka-angka selanjutnya dapat dituliskan dengan cara berikut
10 = X
11 = XI
12 = XII
13 = XIII
14 = XIV
15 = XV
16 = XVI
17 = XVII
18 = XVIII
19 = XIX
20 = XX
21 = XXI
22 = XXII
23 = XXIII
24 = XXIV
25 = XXV
26 = XXVI
27 = XXVII
28 = XXVIII
29 = XXIX
30 = XXX
31 = XXXI
32 = XXXII
33 = XXXIII
34 = XXXIV
35 = XXXV
36 = XXXVI
37 = XXXVII
38 = XXXVIII
39 = XXXIX
40 = XL
41 = XLI
42 = XLII
43 = XLIII
44 = XLIV
45 = XLV
46 = XLVI
47 = XLVII
48 = XLVIII
49 = XLIX
50 = L
51 = LI
52 = LII
53 = LIII
54 = LIV
55 = LV
56 = LVI
57 = LVII
58 = LVIII
59 = LVIX
60 = LX
61 = LXI
62 = LXII
63 = LXIII
64 = LXIV
65 = LXV
66 = LXVI
67 = LXVII
68 = LXVIII
69 = LXVIX
70 = LXX
71 = LXXI
72 = LXXII
73 = LXXIII
74 = LXXIV
75 = LXXV
76 = LXXVI
77 = LXXVII
78 = LXXVIII
79 = LXXVIX
80 = LXXX
81 = LXXXI
82 = LXXXII
83 = LXXXIII
84 = LXXXIV
85 = LXXXV
86 = LXXXVI
87 = LXXXVII
88 = LXXXVIII
89 = LXXXIX
90 = XC
91 = XCI
92 = XCII
93 = XCIII
94 = XCIV
95 = XCV
96 = XCVI
97 = XCVII
98 = XCVIII
99 = XCVIX
100 = C
105 = CV
110 = CX
140 = CXL
150 = CL
160 = CLX
190 = CXC
200 = CC
205 = CCV
210 = CCX
240 = CCXL
250 = CCL
260 = CCLX
290 = CCXC
300 = CCC
400 = CD
500 = D
600 = DC
700 = DCC
800 = DCCC
900 = CM
1000 = M
5000 = $\overline{V}$
10000 = $\overline{X}$
50000 = $\overline{L}$
100000 = $\overline{D}$
500000 = $\overline{C}$
1000000 = $\overline{M}$
Sekarang coba perhatikan angka LXXXVIX = 89, untuk mengkonversi angka 89 menjadi angka romawi cukup panjang yaitu LXXXVIX. Namun untuk angka 500 dan 1000 cukup dengan satu karakter saja yaitu D dan M. Mungkin hal ini menjadi kelemahan angka romawi yang penulisannya menjadi terlalu panjang untuk angka-angka tertentu. Angka romawi juga memiliki kelemahan terhadap angka-angka yang sangat besar, atau spesial untuk dapat digunakan angka-angka yang kecil saja
Selain lambang bilangan hindu-arab tadi, lambang bilangan kuno yang masih digunakan hingga saat ini adalah angka romawi. Angka Romawi sangat umum digunakan sekarang ini, antara lain digunakan di jam, bab buku, penomoran seri suatu film, penomoran seri olahraga seperti Olimpiade.
Angka romawi, ialah penomoran yang pada awalnya digunakan pada zaman Romawi kuno. Penomoran romawi dapat dikatakan cukup unik, karena untuk melambangkan suatu bilangan penomoran dengan sistem Romawi ini menggunakan simbol huruf tertentu.
Angka romawi spesial untuk terdiri dari 7 nomor dengan simbol huruf tertentu untuk melambangkan angka-angka tertentu yaitu huruf I, V, X, L, C, dan D (lambang-lambang tadi juga ditulis dengan huruf kecil i, v, x, l, c, dan d tanpa merubah nilainya)
I/I (unus) melambangkan angka 1,
V/v (quinque) melambangkan angka 5,
X/x (decem) melambangkan angka 10,
L/l (quinquaginta) melambangkan angka 50,
C/c (centum) melambangkan angka 100,
D/d (quingenti) melambangkan angka 500, dan
M/m (mille) melambangkan angka 1000.
Bagaimana menyatakan suatu angka dengan anka romawi selain angka-angka di atas? Dari angka sebelumnya terlihat jika untuk nomor dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 yang ialah angka yang saat ini digunakan spesial untuk terdapat angka 1 dan 5 yang dapat dilambangkan/dikonversi secara langsung dengan angka romawi. Untuk melambangkanan angak selain 1 dan 5 serta angka-angka lainnya, dapat menggunakan aturan penomoran angka romawi berikut:
2. Jika terdapat satu atau dua huruf diletakkan sesudah huruf lain yang nilainya lebih besar, maka jumlahkanlah nilainya. Misalnya : VI = 5 + 1 = 6, LXX = 50 + 10 + 10 = 70.
3. Jika huruf yang diletakkan di depan huruf lain, nilainya lebih kecil dari huruf yang ada dibelakangnya, maka kurangilah nilainya. Misalnya : IV 5 - 1 = 4, X = 100 - 10 = 90.
4. Sebuah garis kecil yang diletakkan di atas sebuah huruf atau gabungan huruf, berarti nilainya dikalikan 1000 kali. Misalnya : XV = 15, tapi apabila diatas huruf $\overline{XV}$ diletakkan/diberi tanda garis, maka nilainya menjadi 15.000.
5. Untuk pengurangan, angka yang dapat mengurangi spesial untuk angka 1, 10, atau 100. Angka 5 dan 50 tidak bisa dipakai untuk mengurangi. Misalnya: 95, penulisan dalam angka Romawi bukan VC (100 - 5), tetapi yang benar adalah XVC (100 - 10 + 5).
6. Mengurangi spesial untuk bisa sekali dengan satu angka. Misalkan : angka 13, tidak bisa dituliskan IIXV (15 - 1 - 1), penulisan yang benar adalah XIII (10 + 3).
7. Tidak boleh mengurangi angka dari yang lain dengan angka yang nilainya 10 kali lebih besar. Maksudnya, kita bisa mengurangi 1 dari angka 10, tetapi tidak boleh mengurangi 1 dari angka 20. Misalnya : angka 19, tidak bisa ditulis IXX (20 - 1), tetapi penulisan yang benar adalah XIX (10 + 9), atau angka 99, tidak boleh ditulis IC (100 - 1), tetapi yang benar adalah XCIX (XC + IX atau 90 + 9).
Berikut ini adalah penomoran menggunakan angka romawi dari 1 sampai 9
1 = I
2 = II
3 = III
4 = IV
5 = V
6 = VI
7 = VII
8 = VIII
9= IX
Bagaimana dengan nol? Sistem angka romawi tidak mengenal angka nol (0) ini ialah salah satu belum sempurnanya dari angka romawi. Nah angka-angka selanjutnya dapat dituliskan dengan cara berikut
10 = X
11 = XI
12 = XII
13 = XIII
14 = XIV
15 = XV
16 = XVI
17 = XVII
18 = XVIII
19 = XIX
20 = XX
21 = XXI
22 = XXII
23 = XXIII
24 = XXIV
25 = XXV
26 = XXVI
27 = XXVII
28 = XXVIII
29 = XXIX
30 = XXX
31 = XXXI
32 = XXXII
33 = XXXIII
34 = XXXIV
35 = XXXV
36 = XXXVI
37 = XXXVII
38 = XXXVIII
39 = XXXIX
40 = XL
41 = XLI
42 = XLII
43 = XLIII
44 = XLIV
45 = XLV
46 = XLVI
47 = XLVII
48 = XLVIII
49 = XLIX
50 = L
51 = LI
52 = LII
53 = LIII
54 = LIV
55 = LV
56 = LVI
57 = LVII
58 = LVIII
59 = LVIX
60 = LX
61 = LXI
62 = LXII
63 = LXIII
64 = LXIV
65 = LXV
66 = LXVI
67 = LXVII
68 = LXVIII
69 = LXVIX
70 = LXX
71 = LXXI
72 = LXXII
73 = LXXIII
74 = LXXIV
75 = LXXV
76 = LXXVI
77 = LXXVII
78 = LXXVIII
79 = LXXVIX
80 = LXXX
81 = LXXXI
82 = LXXXII
83 = LXXXIII
84 = LXXXIV
85 = LXXXV
86 = LXXXVI
87 = LXXXVII
88 = LXXXVIII
89 = LXXXIX
90 = XC
91 = XCI
92 = XCII
93 = XCIII
94 = XCIV
95 = XCV
96 = XCVI
97 = XCVII
98 = XCVIII
99 = XCVIX
100 = C
105 = CV
110 = CX
140 = CXL
150 = CL
160 = CLX
190 = CXC
200 = CC
205 = CCV
210 = CCX
240 = CCXL
250 = CCL
260 = CCLX
290 = CCXC
300 = CCC
400 = CD
500 = D
600 = DC
700 = DCC
800 = DCCC
900 = CM
1000 = M
5000 = $\overline{V}$
10000 = $\overline{X}$
50000 = $\overline{L}$
100000 = $\overline{D}$
500000 = $\overline{C}$
1000000 = $\overline{M}$
Sekarang coba perhatikan angka LXXXVIX = 89, untuk mengkonversi angka 89 menjadi angka romawi cukup panjang yaitu LXXXVIX. Namun untuk angka 500 dan 1000 cukup dengan satu karakter saja yaitu D dan M. Mungkin hal ini menjadi kelemahan angka romawi yang penulisannya menjadi terlalu panjang untuk angka-angka tertentu. Angka romawi juga memiliki kelemahan terhadap angka-angka yang sangat besar, atau spesial untuk dapat digunakan angka-angka yang kecil saja
Posting Komentar untuk "Belajar Tentang Angka Romawi"