Fungsi Kepemimpinan Dalam Islam
-Fungsi kepemimpinan dalam perspektif pendidikan
Berbicara ihwal fungsi kepemimpinan dalam perspektif pendidikan, maka sanggup dipertegaskan bahwa eksistensi seorang pemimpin untuk melayani masyarakatnya yang telah di angkat dan dipercayai oleh mereka (masyarakat) untuk menuntun mereka dalam menjalankan amanah dari mereka serta amanah dari Allah. Namun tolong-menolong fungsi kepemimpinan sangatlah berat dan banyak bukan hanya menuntun saja, akan tetapi kepemimpinan berfungsi sebagai pemandu, membimbing, mentarbiyah, membangun, memberi motivasi, menjalin hubungan-hubungan dan jaringan-jaringan komunikasi yang baik dan yang paling penting yaitu membawa pengikutnya kejalan yang diajarkan dalam Islam. Kepemimpinan juga berfungsi sebagai media praktek bagi para pemimpin untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan demikian seorang pemimpin harus mampi menjalankan kepemimpinannya yang sesuai dengan lingkungan dan situasi sosial yang ada dalam suatu masyarakat.
Fungsi kepemimpinan merupakan tanda-tanda sosial, yang diwujudkan melalui interaksi antara pemimpin dan bawahan dalam situasi sosial, dengan demikian fungsi kepemimpinan mempunyai dua dimensi pokok yaitu mengarah dan tingkat dukungan. Dalam menjalankan roda kepemimpinan dibutuhkan bagi seorang pemimpin untuk bisa memperhatikan hak dan kewajibannya yang harus dukerjakan selaku seorang pemimpin. Dengan demikian pastilah fungsi-fungsi dalam kepemimpinan sudah semestinya harus dijalankan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dan kebutuhan pengikutnya. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi permasalahan yang ada dalam suatu tempat tertentu. Dalam menjalankan roda kepemimpinan seorang pemimpin harus mempunyai fungsi mereka sebagai berikut:
a. Sebagai Instruktur
Sebagai pemimpin dalam sebuah kepemimpinan maka seseorang harus mampi mengistruksikan masyarakatnya sebagai pengarah dan sebagai pengambil keputusan dalam sebuah musyawarah yang sesuai dengan hasil yang telah disepakati bersama untuk mencapai kesejahteraan masyarakatnya.
b. Sebagai konsultatif
Fungsi pemimpin sebagia konsultan yaitu pemimpin mendengar banyak sekali masukan dari bawahannya dalam menuntaskan problem yang dihadapi rakyat kemudian pemimpin mengakibatkan masukan tersebut sebagai materi pertimbangan dalam mengeluarkan keputusan yang sempurna dan efektif. Oleh alasannya yaitu demikian, sebelum mengambil keputusan maka pemimpin harus berkonsultasi dengan masyarakat. Konsultasi ini bisa dilakukan dengan dengan terbatas yang hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu saja yang orang tersebut dianggap mempunyai gosip dan ide-ide yang cantik dan sempurna dalam memutuskan keputusan. Seorang pemimpin juga sanggup melakukannya secara luas untuk menyempurnakan banyak sekali keputusan yang telah diambil sebelumnya semoga hasil yang diharapkan sanggup diterima dan menerima sumbangan dari masyarakat.
c. Sebagai pengendali
Pemimpin mengendalikan bawahannya secara terarah yang bertujuan untuk mensejahtera dan mencapai tujuan rakyat. Dalam problem ini pemimpin berfungsi sebagai pembimbing, pengarah, dan pengawas semoga terhindarnya banyak sekali kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kiprah sebagai untuk mewujudkan upaya untuk mewujudkan legiatan yang saling menunjang.
Dalam melaksanakan pengawasan seorang pemimpin dilarang mencari kesalahan dalam setiap pelaksanaan tugas, melainkan sebaliknya yaitu untuk mengurangi kesalahan sebagai perjuangan dari kepemimpinan itu sendiri. Maka menurut urauan diatas yang telah dipaparkan maka pemnulis menyimpulkan bahwa fungsi kepemimpinan yaitu sebagai:
1) Instruk, berfungsi sebagai pengarah.
2) Konsultator, berfungsi sebagai konsultan untuk masyarakatnya dalam mengambil sebuah jalan keluar.
3) Pengendali, berfungsi sebagai pengawas bagi pengikutnya yang bertujuan untuk mengurangi kesalahan dan bukan untuk mencari kesalahan pengikutnya.
Posting Komentar untuk "Fungsi Kepemimpinan Dalam Islam"