Konsep Religius

Jejak Pendidikan- Religius ialah sikap dan sikap yang patuh dalam melakukan pedoman agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Menurut Gay Hendricks dan Kate Ludeman terdapat beberapa sikap religius yang tampak dalam diri seseorang dalam menjalankan tugasnya diantaranya ialah :

a.    Kejujuran

Jujur atau kejujuran merupakan sikap yang didasarkan pada upaya menjadikan diri sebagai orang yang selalu sanggup dipercaya. Hal ini diwujudkan dengan perkataan, tindakan, dan pekerjaan baik terhadap diri sendiri maupun pihak lain. Kejujuran merupakan sikap yang didasarkan pada upaya menjadikan diri sebagai orang yang selalu sanggup dipercaya, baik terhadap diri sendiri maupun pihak lain. Rahasia untuk meraih sukses berdasarkan mereka ialah dengan selalu berkata jujur. Mereka menyadari justru ketidak jujuran pada orang lain pada alhasil akan menjadikan diri mereka sendiri terjebak dalam kesulitan yang berlarut-larut.

b.    Keadilan

Salah satu skill seseorang yang religius ialah bisa bersikap adil kepada semua pihak bahkan ketika ia terdesak sekalipun.

c.    Bermanfaat bagi orang lain

Hal ini merupakan salah satu bentuk sikap religius yang tampak dari diri seseorang. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “sebaik-baik insan ialah insan yang bermanfaat bagi insan lain”.

d.    Rendah hati

Sikap rendah hati merupakan sikap tidak sombong mau mendengarkan pendapat orang lain dan tidak memaksakan gagasan dan kehendaknya.

e.    Bekerja efisien

Mereka bisa memusatkan semua perhatian mereka pada pekerjaan ketika itu dan begitu juga ketika mengerjakan pekerjaan selanjutnya.

f.     Visi kedepan

Mereka bisa mangajak orang ke dalam angan-angannya. Kemudian menjabarkan begitu rinci cara untuk menuju kesana.

g.    Disiplin tinggi

Mereka sangatlah disiplin. Kedisiplinan mereka tumbuh dari semangat penuh gairah dan kesadaran bukan dari keharusan dan keterpaksaan.

h.    Keseimbangan

Seseorang yang mempunyai sifat religius sangat menjaga keseimbangan hidupnya.

 Rujukan:

1. Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter berbasis Al-Qur’an (Jakarta: Rajawali Press, 2012),
2. Jamal Ma‟mur Asmani, Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah (Yogyakarta: DIVA Press, 2011), 

Berbagi :