Pembuktian Rumus Jari-Jari Lingkaran Dalam Dan Luar Segitiga Serta Lingkaran Singgung Segitiga
Dari sebuah segitiga, kita dapat menciptakan lingkaran baik itu dalam segitiga maupun luar segitiga. Dimana pada lingkaran dalam segitiga, lingkaran menyinggung ketiga sisi segitiga dari dalam. Sedangkan pada lingkaran luar segitiga, lingkaran menyinggung ketiga titik sudut segitiga. Artikel kali ini, akan mengulas mengenai pembuktian rumus jari-jari lingkaran dalam segitiga, jari-jari lingkaran luar segitiga dan jari-jari lingkaran singgung segitiga yang disertai uraian penurunannya atau pembuktiannya.
Segitiga ABC di atas ialah segitiga sebarang. Titik P, Q, dan R ialah titik singgung antara segitiga ABC dengan lingkaran yang berpusat di O. OP = OQ = OR = r yang ialah jari-jari dari lingkaran O. Panjang BC = a, AC = b, dan AB = c. Dari titik A, B, C, dan O terbentuk 3 buah segitiga yaitu segitiga AOB, segitiga AOC, dan segitiga BOC dengan tinggi sama yaitu r. Luas dari masing-masing segitiga tersebut adalah
Luas Segitiga AOB = 1/2 x AB x OR
Luas Segitiga AOC = 1/2 x AC x OQ
Luas Segitiga BOC = 1/2 x BC x OP
Untuk menentukan jari-jari lingkaran dalam segitiga AOB kita dapat menggunakan persamaan bahwa Luas Segitiga ABC sama dengan jumlah Luas Segitiga AOB, Luas Segitiga AOC dan Luas Segiitiga BOC atau dapat ditulis sebagai berikut
Jadi, rumus jari-jari lingkaran dalam suatu segitiga adalah
melalui atau bersama ini s = setengah keliling atau s = ½ (a + b + c) dan L = luas segitiga. Luas segitiga dapat ditentukan dua cara yaitu
L = ½ x Alas x Tinggi
Rumus di atas dapat digunakan apabila alas dan tinggi segitiga dapat ditentukan dengan jelas. Bila tidak, maka luas segitiga juga dapat ditentukan dengan formula Heron yaitu
Dari gambar segitiga ABC di atas, diperoleh juga rumus jarak titik sudut segitiga terhadap titik singgung dengan lingkarannya.
Misalkan panjang AR = AQ = x, BR = BP = y, dan CP =CQ = z. Sehingga
AR + BR = AB atau x + y = c
BP + CP = BC atau y + z = a
AQ + CQ = AC atau x + z = b
Rumus Jari-Jari Lingkaran Dalam Segitiga
Perhatikan gambar segitiga di bawah ini!Segitiga ABC di atas ialah segitiga sebarang. Titik P, Q, dan R ialah titik singgung antara segitiga ABC dengan lingkaran yang berpusat di O. OP = OQ = OR = r yang ialah jari-jari dari lingkaran O. Panjang BC = a, AC = b, dan AB = c. Dari titik A, B, C, dan O terbentuk 3 buah segitiga yaitu segitiga AOB, segitiga AOC, dan segitiga BOC dengan tinggi sama yaitu r. Luas dari masing-masing segitiga tersebut adalah
Luas Segitiga AOB = 1/2 x AB x OR
Luas Segitiga AOC = 1/2 x AC x OQ
Luas Segitiga BOC = 1/2 x BC x OP
Untuk menentukan jari-jari lingkaran dalam segitiga AOB kita dapat menggunakan persamaan bahwa Luas Segitiga ABC sama dengan jumlah Luas Segitiga AOB, Luas Segitiga AOC dan Luas Segiitiga BOC atau dapat ditulis sebagai berikut
Jadi, rumus jari-jari lingkaran dalam suatu segitiga adalah
melalui atau bersama ini s = setengah keliling atau s = ½ (a + b + c) dan L = luas segitiga. Luas segitiga dapat ditentukan dua cara yaitu
L = ½ x Alas x Tinggi
Rumus di atas dapat digunakan apabila alas dan tinggi segitiga dapat ditentukan dengan jelas. Bila tidak, maka luas segitiga juga dapat ditentukan dengan formula Heron yaitu
Dari gambar segitiga ABC di atas, diperoleh juga rumus jarak titik sudut segitiga terhadap titik singgung dengan lingkarannya.
Misalkan panjang AR = AQ = x, BR = BP = y, dan CP =CQ = z. Sehingga
AR + BR = AB atau x + y = c
BP + CP = BC atau y + z = a
AQ + CQ = AC atau x + z = b
Jadi,
x = s – (y + z) = s – a
y = s – (x + z) = s – b
z = s – (x + y) = s – c
atau
AR = AQ = s – a
BR = BP = s – b
CP = CQ = s – c
Rumus Jari-Jari Lingkaran Luar Segitiga
Lingkaran luar segitiga ialah lingkaran yang terbentuk melalui ketiga titik sudut suatu segitiga. jika digambarkan maka di dalam lingkaran terdapat sebuah segitiga yang titik-titik sudutnya dilalui oleh lingkaran. Misalkan, terdapat segitiga sebarang ABC dengan panjang sisi-sisi dihadapan sudut A= a, sudut B = b, dan C = c. Lingkaran O ialah lingkaran yang melalui ketiga titik sudut segitiga ABC, sehingga segitiga ABC berada di dalam lingkaran O. Untuk lebih jelasnya berikut adalah ilustrasinya
Selanjutnya, CD ialah garis tinggi dari segitiga ABC dan Garis CE ialah diameter lingkaran (d = 2r). Segitiga ACE sebangun dengan segitiga BCD. Hal ini karena sudut BDC sama dengan sudut CAE = 90o (Sudut CAerupakan sudut keliling yang menghadap diameter), sudut AEC sama dengan sudut CBD karena kedua sudut menghadap busur yang sama, sehingga ACE juga sama dengan sudut BCD. Ini berarti dapat disimpulkan keduanya sebangun. Dari kesebangunan tersebut diperoleh bahwa
Secara umum, karena ½ x CD x AB adalah luas segitiga ABC maka secara umum rumus jari-jari lingkaran luar segitiga adalah
melalui atau bersama ini a, b, c adalah panjang sisi-sisi dari segitiga dan L adalah luas segitiga yang dapat ditentukan dengan
L = ½ x alas x tinggi
atau
Rumus Lingkaran Singgung Segitiga
Lingkaran singgung segitiga sendiri ialah lingkaran yang menyinggung salah satu sisi suatu segitiga dari luar serta menyinggung perpantidak boleh dari sisi-sisi yang lain dari segitiga tersebut. Berikut ini aku akan coba menguraikan penurunan rumus jari-jari lingkaran singgung segitiga.
Perhatikan gambar segitiga ABC di bawah
Misalkan dibuat lingkaran yang menyinggung sisi a, maka lingkaran singgung segitiga tersebut dapat digambarkan melalui gambar berikut.
Dari gambar terlihat bahwa, lingkaran singgung berpusat di O dengan menyinggung sisi a serta menyinggung perpantidak boleh dari sisi b dan c. Jari-jari lingkaran singgung segitiga yang menyinggung sisi a disebut dengan ra . ODAE, ODCF, dan OFBE ialah layang-layang garis singgung. Panjang EB = FB = p, DC = FC = (a - p), serta panjang OD = OF = OE = ra . Untuk menentukan panjang OA dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
OA2 = AD2 + OD2 .......1)
OA2 = AE2 + OE2 ........2)
Dari 1) dan 2) diperoleh
Untuk menentukan luas layang-layang garis singgung ODAE dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
Luas ODAE = 2 x L. Segitiga OEA
Luas ODAE = 2 x ½ x OE x EA
Luas ODAE = OE x EA
Luas ODAE = ra x (c + p)
Luas ODAE = ra x (c + s – c)
Luas ODAE = ra x s ....................3)
Luas ODAE = Luas Segitiga ABC + Luas ODCF + Luas OEBF
Luas ODAE = Luas Segitiga ABC + 2 x Luas Segitiga ODC + 2 x Luas Segitiga OEB
Luas ODAE = Luas Segitiga ABC + 2 x ½ x OE x EB + 2 x ½ x OD x DC
Luas ODAE = Luas Segitiga ABC + OE x EB + OD x DC
Luas ODAE = Luas Segitiga ABC + ra x p + ra x (a – p)
Luas ODAE = luas Segitiga ABC + ra x (p + a – p)
Luas ODAE = Luas Segitiga ABC + ra x a ..................4)
Dari 3) dan 4) diperoleh
Sehingga, secara umum rumus jari-jari lingkaran singgung segitiga yang menyinggung sisi a dapat ditetapkan dengan
Dimana, s ialah setengah keliling segitiga atau s = ½ (a + b + c) dan L ialah luas segitiga yang dapat dicari dengan dua cara yaitu setengah dikali panjang alas dikali tinggi (L = ½ x alas x tinggi) atau dengan menggunakan formula Heron yaitu
melalui atau bersama ini cara yang sama pula, kita akan mendapatkan rumus jari-jari lingkaran singgung yang menyinggung sisi b dan sisi c. Sehingga, secara lengkap rumus jari-jari lingkaran segitiga dapat ditetapkan sebagai berikut.
Untuk contoh soal, jari-jari lingkaran dalam dan luar segitiga dapat dilihat pada artikel ini
Perhatikan gambar segitiga ABC di bawah
Misalkan dibuat lingkaran yang menyinggung sisi a, maka lingkaran singgung segitiga tersebut dapat digambarkan melalui gambar berikut.
Dari gambar terlihat bahwa, lingkaran singgung berpusat di O dengan menyinggung sisi a serta menyinggung perpantidak boleh dari sisi b dan c. Jari-jari lingkaran singgung segitiga yang menyinggung sisi a disebut dengan ra . ODAE, ODCF, dan OFBE ialah layang-layang garis singgung. Panjang EB = FB = p, DC = FC = (a - p), serta panjang OD = OF = OE = ra . Untuk menentukan panjang OA dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
OA2 = AD2 + OD2 .......1)
OA2 = AE2 + OE2 ........2)
Dari 1) dan 2) diperoleh
Untuk menentukan luas layang-layang garis singgung ODAE dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
Luas ODAE = 2 x L. Segitiga OEA
Luas ODAE = 2 x ½ x OE x EA
Luas ODAE = OE x EA
Luas ODAE = ra x (c + p)
Luas ODAE = ra x (c + s – c)
Luas ODAE = ra x s ....................3)
Luas ODAE = Luas Segitiga ABC + Luas ODCF + Luas OEBF
Luas ODAE = Luas Segitiga ABC + 2 x Luas Segitiga ODC + 2 x Luas Segitiga OEB
Luas ODAE = Luas Segitiga ABC + 2 x ½ x OE x EB + 2 x ½ x OD x DC
Luas ODAE = Luas Segitiga ABC + OE x EB + OD x DC
Luas ODAE = Luas Segitiga ABC + ra x p + ra x (a – p)
Luas ODAE = luas Segitiga ABC + ra x (p + a – p)
Luas ODAE = Luas Segitiga ABC + ra x a ..................4)
Dari 3) dan 4) diperoleh
Sehingga, secara umum rumus jari-jari lingkaran singgung segitiga yang menyinggung sisi a dapat ditetapkan dengan
Dimana, s ialah setengah keliling segitiga atau s = ½ (a + b + c) dan L ialah luas segitiga yang dapat dicari dengan dua cara yaitu setengah dikali panjang alas dikali tinggi (L = ½ x alas x tinggi) atau dengan menggunakan formula Heron yaitu
melalui atau bersama ini cara yang sama pula, kita akan mendapatkan rumus jari-jari lingkaran singgung yang menyinggung sisi b dan sisi c. Sehingga, secara lengkap rumus jari-jari lingkaran segitiga dapat ditetapkan sebagai berikut.
Untuk contoh soal, jari-jari lingkaran dalam dan luar segitiga dapat dilihat pada artikel ini
Posting Komentar untuk "Pembuktian Rumus Jari-Jari Lingkaran Dalam Dan Luar Segitiga Serta Lingkaran Singgung Segitiga"