Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Garis – Garis Istimewa Pada Sebuah Segitiga Dan Teknik Menghitungya

Kali ini aku akan berbagi mengenai garis-garis istimewa pada sebuah segitiga. Postingan ini sengaja aku buat yang berawal dari pengalaman pribadi aku. Beberapa waktu yang lalu aku ditanya sebuah soal oleh seorang  kawan aku mengenai garis bagi. Tanpa pikir panjang aku menjawab soal itu dan jawaban aku ternyata salah. Ternyata aku salah persepsi mengenai garis bagi, yang aku kira garis bagi membagi sisi dihadapanya menjadi dua bagian yang sama. Sejak saat itu aku membuka kembali semua kitab suci (buku matematika) yang aku miliki guna mencari apa itu garis bagi. Akhirnya, sesudah mencari-cari akhirnya ketemu juga. Tidak spesial untuk garis bagi yang aku temukan garis berat, garis proyeksi, garis berat dan garis sumbu dari sebuah segitiga yang jujur masih awam ditelinga aku. Untuk itu, aku menulisnya langsung pada postingan kali ini agar bermanfaat bagi yang memiliki masalah yang sama seperti aku. Baiklah langsung saja, silahkan baca penjelasannya di bawah ini

1. Garis Proyeksi
Proyeksi suatu titik terhadap suatu garis adalah berupa suatu titik yang terletak pada garis tersebut yang mana terbentuk dari titik yang semula ditarik tegak lurus pada garis tersebut. Sedangkan proyeksi suatu garis terhadap garis lain adalah berupa garis yang mana terbentuk dari menarik dan unik masing-masing ujung garis secara tegak lurus ke arah garis lain tersebut. Perhatikan gambar berikut
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya

Garis PQ’ disebut proyeksi ruas garis PQ terhadap ruas garis PR karena ruas garis QQ’ tegak lurus terhadap ruas garis PR.
Dalam menentukan panjang hasil proyeksi sebuah garis pada garis lainnya dalam sebuah segitiga menggunakan teorema Pythagoras
Panjang garis proyeksi sisi dihadapan sudut lancip
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
Panjang garis proyeksi sisi AC (b) pada sisi AB (c) adalah sisi AD (p) yang dapat dirumuskan dengan
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
Panjang garis proyeksi sisi BC (a) pada sisi AB (c) adalah sisi BD (c – p) yang dapat dirumuskan dengan
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
 
Panjang garis proyeksi sisi dihadapan sudut tumpul
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
Panjang proyeksi sisi AC (b) di hadapan sudut tumpul B terhadap sisi AB (C) adalah panjang garis AD (p) yang dapat ditentukan dengan
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
Selain formula-formula di atas ada beberapa formula lain yang terkait dengan garis proyeksi pada garis siku-siku. Perhatikan segitiga ABC berikut.
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
Pada segitiga ABC di atas, AD ialah proyeki AC pada AB dan BD ialah proyeksi BC pada AB maka berlaku
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
 

2. Garis Tinggi
Garis tinggi (altitude) suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari suatu sudut segitiga dan tegak lurus dengan sisi di hadapannya.
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
Garis-garis tinggi segitiga ABC yang ditarik dari titik sudut A, B, dan C adalah tA = AD, tB = BE, dan tC = CF bertemu di satu titik M , maka M disebut orthocenter. Garis-garis tinggi tersebut dapat ditentukan menggunakan rumus
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya atau  Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya atau  Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya atau  Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
dimana,
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
L = luas segitiga ABC
a = sisi di hadapan titik A
b = sisi di hadapan titik B
c = sisi di hadapan titik C
 
3. Garis Berat
Garis berat (median) sebuah segitiga ialah garis yang ditarik dari titik sudut sebuah segitiga ke suatu titik tengah sisi depanya. Perhatikan segitiga ABC berikut.
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
Garis-garis berat dari segitiga ABC adalah zA = AD, zB = BE, dan zC = CF yang bertemu pada satu titik Z yang disebut titik berat (centroid). Garis-garis berat tersebut dapan ditentukan dengan rumus
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
dimana
a = sisi di hadapan titik A
b = sisi di hadapan titik B
c = sisi di hadapan titik C
 
4. Garis Bagi
Garis bagi (angle bisector) sebuah segitiga ialah garis yang ditarik dari titik sudut sebuah segitiga sehingga membagi sudut itu menjadi dua sama besar. Titik perpotongan antara ketiga garis bagi segitiga disebut circumcenter. Perhaikan segitiga ABC berikut.
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
Garis-garis bagi segitiga ABC yang ditarik dari titik-titik sudut A, B, dan C adalah lA = AF, lB = BE, dan lC = CD bertemu di satu titik L yang disebut titik bagi (circumcenter). AF membagi sudut BAC menjadi dua sama besar sehingga sudut CAF = sudut BAF. BE membagi sudut ABC menjadi dua sama besar sehingga sudut CBE = sudut ABE, serta CD membagi sudut ACB menjadi dua sama besar sehingga sudut ACD = sudut BCD. Untuk menentukan panjang garis-garis bagi tersebut dapat menggunakan rumus
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
Selain itu dalam garis suatu segitiga kita akan memperoleh suatu hubungan, coba perhatikan segitiga berikut
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
Jika D pada AC sehingga BD ialah garis bagi sudut ABC, maka berlaku
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
 
5. Garis Sumbu
Garis sumbu (perpendicular bisector) suatu segitiga ialah garis yang melalui titik tengah titik tengah segitiga dan tegak lurus terhadap sisi tersebut. Pada gambar di bawah jika l, k, m ialah garis sumbu. Titik D ialah titik potong dari ketiga garis sumbu tersebut yang disebut incenter.
 Kali ini aku akan berbagi mengenai garis Garis – Garis Istimewa pada Sebuah Segitiga dan Teknik Menghitungya
Semoga bermanfaat :)

Posting Komentar untuk "Garis – Garis Istimewa Pada Sebuah Segitiga Dan Teknik Menghitungya"