Pengertian Sikap

Jejak Pendidikan-Sikap adalah perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang yang kurang lebih bersifat permanen mengenai aspek-aspek tertentu dalam lingkungannya. Komponen-komponen sikap yaitu pengetahuan. Perasaan-perasaan, dan kecenderungan untuk bertindak. Dalam pengertian yang lain, sikap yaitu kecondongan evaluatif terhadap suatu objek atau subjek yang mempunyai konsekuensi yakni bagaimana seseorang berhadap-hadapan dengan objek sikap.

Teknannya yaitu perasaan atau emosi. Sikap yang terlihat pada diri individu akan memberi warna atau corak tingkah laris ataupun perbuatan individu yang bersangkutan. Dengan memahami atau mengetahui sikap individu, sanggup diperkirakan respon ataupun sikap yang akan diambil oleh individu yang bersangkutan. Sikap sanggup juga diartikan sebagai pikiran dan perasaan yang mendorong kita bertingkah laris saat kita menyukai atau tidak menyukai sesuatu. Sedang sikap sendiri mengandung tiga komponen yaitu: kognisi, emosi dan sikap serta sanggup konsisten dan sanggup juga tidak. Tergantung permasalahan apa saja yang dihadapi.

Sebagai makhluk sosial insan tentunya harus hidup sebuah masyarakat yang kompleks akan nilai sebab terdiri dari banyak sekali macam suku dan agama. Untuk menjaga persatuan antar umat beragama maka diharapkan sikap toleransi.

Dalam kehidupan beragama, sikap toleransi ini sangatlah dibutuhkan, sebab dengan sikap toleransi ini, kehidupan antar umat beragama sanggup tetap berlangsung dengan tetap saling menghargai dan memelihara hak dan kewajiban masing-masing.

Mengingat pentingnya toleransi, maka ia harus diajarkan kepada belum dewasa baik dilingkungan formal maupun lingkungan informal. Dilingkungan formal contohnyasiswa sanggup dibekali perihal nilai-nilai yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama melalui bidang studi Agama, kewarganegaraan maupun pengembangan diri. Hal yang sama juga sanggup dilakukan dilingkungan informal oleh orang renta kepada anaknya atau melalui pengajaran nila-nilai yang diajarkan sedini mungkin dirumah. Indonesia yaitu bangsa yang terdiri dari bermacam-macam suku dan agama, dengan adanya sikap toleransi dan sikap menjaga hak dan kewajiban antar umat beragama, diharapkan masalah-masalah yang berkaitan dengan sara tidak muncul kepermukaan.

Dalam kehidupan masyarakat sikap toleransi ini harus tetap dibina, jangan hingga kehidupan bermasyarakat pecah antara satu sama lain.  Toleransi hak dan kewajiban dalam umat beragama telah tertanam dalam nila-nilai yang ada pada pancasila. Indonesia yaitu negara beragam yang terdiri dari bernagai macam etnis dan agama, tanpa adanya sikap saling menghormati antara hak dan kewajiban maka akan sanggup muncul banyak sekali macam gesekan-gesekan antar umat beragama.

Pemeluk agama lebih banyak didominasi wajib menghargai aliran dan keyakinan pemeluk agama lain, sebab dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 29 ayat 2 dikatakan bahwa

setiap warga diberi kemerdekaan atau kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat berdasarkan agama dan kepercayaannya.

Hal ini berarti kita dilarang memaksakan kehendak, terutama dalam hal kepercayaan, kepada penganut agama lain, termasuk mengejek aliran dan cara peribadatan mereka. 

Berbagi :