Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan

Jejak PendidikanPengembangan diri yaitu kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bab integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler sekurang-kurangnya menggambarkan antara lain:
  1. jenis pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang beragam,
  2. memberikan rasional bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan bab dari pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah/madrasah,
  3. memberikan keterangan bahwa kegiatan ekstrakurikuler sudah memperhatikan sumber daya yang ada di sekolah/madrasah,
  4. memberikan klarifikasi bahwa pengembangan diri yang ada di sekolah/madrasah termasuk dalam tujuan yang dipersyaratkan dalam standar nasional yaitu bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan beragama, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karier, kemampuan pemecahan masalah, dan kemandirian,
  5. memiliki persyaratan terhadap penerima yang akan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler,
  6. memberikan sasaran terhadap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.


Kegiatan ekstrakurikuler intinya berasal dari rangkaian tiga kata yaitu kata kegiatan, ekstra dan kurikuler. Menurut bahasa, kata ekstra mempunyai arti perhiasan di luar yang resmi. Sedangkan kata kurikuler, mempunyai arti bersangkutan dengan kurikulum.
Pengembangan diri yaitu kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bab integra Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan


Ekstrakurikuler sanggup diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam atau di luar lingkungan sekolah dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, dan juga menginternalisasikan nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta normanorma sosial baik lokal, nasional, maupun global untuk membentuk insan yang sempurna.

Dengan kata lain bahwa ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang ditujukan untuk membantu perkembangan penerima didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, talenta dan juga minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pihak pendidikan yang berada di sekolah.

Pada dasarnya penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler dalam dunia persekolahan ditujukan untuk menggali dan memotivasi siswa dalam bidang tertentu. Karena itu, kegiatan ekstrakurikuler itu harus diubahsuaikan dengan hobi serta kondisi siswa sehingga melalui kegiatan tersebut, siswa sanggup memperjelas identitas diri. Kegiatan itu pun harus ditujukan untuk membangkitkan semangat, dinamika, dan optimisme siswa sehingga mereka menyayangi sekolahnya dan menyadari posisinya di tengah-tengah masyarakat.

Hal lain yang sanggup tergali dari kegiatan tersebut yaitu pemenuhan kebutuhan psikologis siswa, baik itu kebutuhan akan penghargaan, permainan, dan kegembiraan. Boleh jadi, wangsit pengadaan kegiatan di luar proses blajar mengajar formal itu tumbuh dari niat untuk mengistirahatkan siswa dari kelelahan berpikir yang menuntut mereka berjuang sungguhsungguh semoga berprestasi.

Kegiatan ekstrakurikuler dalam pendidikan dimaksudkan sebagai balasan atas tuntutan dari kebutuhan anak didik, membantu mereka yang kurang, memperkaya lingkungan mencar ilmu dan memperlihatkan stimulasi kepada mereka semoga lebih kreatif. Suatu kenyataan bahwa banyak kegiatan pendidikan yang tidak selalu sanggup dilakukan dalam jam-jam sekolah yang terbatas itu, sehingga terbentuklah perkumpulan belum dewasa di luar jam sekolah yang dianggap sanggup menampung dan memenuhi kebutuhan serta minat mereka.

Kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan penerima didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh  pendidikan dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah.

Agama yaitu sistem keyakinan atas adanya Yang Mutlak di luar insan atau satu sistem ritus (tanpa peribadatan) insan kepada yang dianggapnya Yang Mutlak itu, serta satu sistem norma (tata kaidah) yang mengatur relasi insan dengan sesame insan dan dengan alam lainnya.9 Keagamaan yakni getaran jiwa yang menyebabkan insan berlaku religius.

Dalam diri insan pastinya telah ada sifat keagamaan yakni berlaku religius hanya saja terkadang mereka tidak sadar atau mungkin tidak ingin menerimanya dengan adanya keagamaan dalam diri insan sehingga mereka melaksanakan hal-hal yang tidak senonoh. Keagamaan yang biasa dilakukan oleh insan yakni melantunkan ayat susi al-qur‟an, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, melaksanakan perintah Allah dalam rukun islam khususnya, melaksanakan adab baik kepada sesama.

Dari beberapa pengertian yang telah dijelaskan diatas maka penulis sanggup menyimpulkan bahwa pengertian kegiatan ekstrakurikuler keagamaan secara global yakni sebuah jadwal kegiatan yang tertulis dalam kurikulum yang dilaksanakan di luar jam sekolah dimana dalam kegiatan keagamaan yakni menyerupai membaca shalawat, lantunan ayat suci al-quran serta kegiatan yang bekerjasama dengan religius.

Dengan demikian, yang dimaksud kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yaitu aneka macam kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperlihatkan jalan bagi penerima didik untuk mendorong pembentukan langsung mereka sesuai dengan nilai-nilai agama. Dengan perkataan lain, tujuan dasarnya yaitu untuk membentuk insan terpelajar dan bertakwa kepada Allah SWT.

Jadi selain menjadi insan yang berakal pengetahuan, penerima didik juga menjadi insan yang bisa menjalankan perintah-perintah agama dan menjauhi larangan-Nya. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yaitu aneka macam kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran dalam rangka memperlihatkan instruksi kepada penerima didik untuk sanggup mengamalkan anutan agama yang diperolehnya melalui kegiatan mencar ilmu di kelas, serta untuk mendorong penanaman nilai-nilai akhlakul karimah siswa.

Dengan kata lain tujuan dasarnya yaitu untuk membentuk insan terpelajar dan bertakwa kepada Allah SWT. Dalam hal ini kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dikemas melalui kegiatan shalat berjama‟ah atau shalat jum‟at di sekolah atau upacara hari besar islam, kegiatan OSIS, rohis, pengumpulan amal, kesenian bernafaskan sosial dan aneka macam sosial keagamaan lainnya yang dilaksanakan di luar jam pelajaran.

Rujukan: 
  1. Prof. Dr. H. Muhaimin, M.A dkk. Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah & Madrasah Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008.
  2. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1989.
  3. H. Endang Saifudin Anshari, Kuliah Al-Islam Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Jakarta: CV Rajawali, 1985.

Posting Komentar untuk "Pengertian Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan"