Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengembangan Perilaku Toleransi

Jejak Pendidikan- Pengembangan sikap sikap toleransi dan kebersamaan di kalangan siswa harus diletakkan sebagai salah satu bab fundamental dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Usaha ini tidak terbatas pada tanggung jawab salah seorang guru. Semisal guru Bimbingan dan Konseling yang memang bertanggung jawab dan fokus pada aksara dan watak siswa, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama guru yang lain sebagaimana tugas guru sebagai contoh bagi siswa. sekalipun demikian memang benar adanya bahwa tanggung jawab ini lebih besar dibebankan kepada guru yang mendidik perihal nilai dan moral.

Agar sikap toleransi dan kebersamaan sanggup dikembangakan dikalangan siswa, maka guru hendaknya sanggup merancang acara mencar ilmu yang mengarah pada pengembangan sikap tersebut. Pengenalan fenomena-fenomena kasatmata pada kehidupan siswa juga sanggup dilaksanakan guna membentuk sikap siswa dari sudut pandang yang lebih real.
 toleransi dan kebersamaan di kalangan siswa harus diletakkan sebagai salah satu bab me Pengembangan Sikap Toleransi

Upaya-upaya untuk melibatkan siswa dalam kehidupan kasatmata akan menawarkan nuansa pendidikan lebih besar keuntungannya bilamana mereka hanya mendengar atau mengetahui secara verbalistik dari guru. Selain itu pengajar atau guru atau pengembang sikap sanggup menawarkan lebih banyak kesempatan kepada siswa untuk melihat dan mengetahui secara pribadi begbagai insiden atau fenomena yang terjadi dan terlebih dahulu menawarkan evaluasi sesuai dengan sudut pandang dari masing-masing siswa.

Keterlibatan siswa dalam aneka macam bentuk penelitian bersama terhadap gejala-gejala sosial selain diyakini bisa mempertajam daypikir dan kepekekaan siswa terhadap nilai-nilai watak termasuk menumbuh kembangkan sikap toleransi, juga akan menjadai wahana yang sanggup mempererat kebersamaan sesama siswa didalam kelompoknya.


Dalam pembelajaran nilai unsur pemanfaatan indra dan unsur-unsur keaktifan sangat penting kedudukannya. Suatu hal yang harus digarisbawahi bahwa tujuan pendidikan kognitif maupun watak tidak hanya membantu siswa mempelajari dan memahami secara rasional serta mengarahkan prilakunya dengan cara-cara yang makin baik yang secara internal dilakukan secara konsisten dan diinginkan masyarakat. 

Pengajaran harus dipandang dan diletakkan sebagai wahana untuk membantu siswa berpikir secara rasional, kritis dan kreatif, bisa menciptakan pertimbangan yang matang, mempunyai pandangan yang luas dan jadinya bisa menciptakan keputusan-keputusan yang bertanggung jawab. Karena itu siswa harus mendapat kesempatan untuk bekerja lebih dari sekedar ‘mendengarkan’, dan berpikir perihal informasi. Mereka harus secara aktif berpartisipasi dalam proses mencar ilmu mereka. Kesemuanya itu menyiratkan betapa penting kedudukan guru terutama dalam merancang kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mengarah pada pelibatan siswa secara lebih komprehensip. 

Posting Komentar untuk "Pengembangan Perilaku Toleransi"