Pembelajaran Kooperatif
Jejak Pendidikan- Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang berasumsi dari pemikiran bahwa seseorang akan mencar ilmu dengan baik apabila mereka mencar ilmu bersama-sama. Siswa biasanya lebih gampang memahami konsep pembelajaran apabila ia mendapatkan klarifikasi dari gurunya.
Menurut Arikunto (1986:62) adakalanya seorang siswa lebih gampang mendapatkan keterangan yang diberikan oleh mitra sebangku atau kawan-kawan yang lain alasannya tidak adanya rasa enggan atau aib untuk bertanya. Dalam setting kelas kooperatif, siswa lebih banyak mencar ilmu dari satu sahabat keteman yang lain diantara sesama siswa dari pada mencar ilmu dari guru (Ibrahim, 2002: 17). Sedangkan Lie (2002:12) mengemukakan bahwa:
Selain unggul dalam membantu siswa untuk memahami konsep-konsep sulit, pembelajaran koopratif sangat berguana untuk membantu siswa untuk menumbuhkan kemampuan kerjasama (Ibrahim, 2002:12). Kerjasama merupakan prinsip mencar ilmu dan mengajar yang penting, dengan melaksanakan kerjasama berarti siswa saling berintraksi satu sama lain dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Rusyan (1989:155) mengemukakan bahwa:Pembelajaran kooperatif merupakan sistem pengajaran yang menunjukkan kesepatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas tersetruktur. Dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator.
Dalam proses kelompok atau kerjasama itu terdapat segi-segi relasi, interaksi, partisipasi, kontribusi, afeksi, dan dinamika. Setiap individu berafiliasi satu sama lain, setiap individu menunjukkan tunjangan pikiran, setiap individu saling mempengaruhi, setiap individu ikut aktif, setiap individu menerima pembagian kiprah dan setiap individu berkembang dalam hal personal-sosial-moral traitisnya.
Model pembelajaran kooperatif merupakan rangkaian acara mencar ilmu yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Menurut Sanjaya (2006: 240)
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan memakai sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat hingga enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen). Sistem evaluasi dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan mendapatkan penghargaan (reward), bila kelompok bisa membuktikan prestasi yang dipersyaratkan.
Menurut Abdurrahman dan Bintoro (dalam Nurhadi, 2004:61) Pembelajaran kooperatif ialah sustu sistem yang didalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Adapun banyak sekali elemen dalam pembelajaran kooperatif adalah:
- saling ketergantungan positif
- interaksi tatap muka
- akutabilitas individu,dan
- keterampilan untuk menjalin korelasi antara langsung atau ketrampilan sosial yang secara sengaja diajarkan.
Berdasarkan uraian diatas, maka pembelajaran kooperatif ialah suatu taktik mencar ilmu yang menunjukkan kesempatan kepada siswa untuk mencar ilmu bersama dalam kelompok kecil dengan tingkat kemapuan yang berbeda. Dalam hal ini siswa bekerjasama untuk menuntaskan kiprah kelompok dan saling membantu dalam memahami materi pembelajaran. Tiap-tiap anggota kelompok mempunyai tanggung jawab terhadap keberhasilan diri dan anggota kelompok masing-masing.
Posting Komentar untuk "Pembelajaran Kooperatif"